Setelah Dihantam Wabah Corona, Eropa Kini Terancam Resesi

 Setelah Dihantam Wabah Corona, Eropa Kini Terancam Resesi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Penyebaran virus corona semakin masif. Kini Benua Eropa menjadi pusat penyebaran virus yang bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini.

Pekan lalu, 26 negara uni Eropa sepakat untuk menutup perbatasan. Ini dilakukan dalam rangka membatasi ruang gerak penyebaran virus corona.

Karantina wilayah (lockdown) itu bertujuan untuk menyelamatkan nyawa, yang memang harus menjadi prioritas utama. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kebijakan itu berdampak terhadap perekonomian.

Sri Mulyani, Menteri Keuangan, mengatakan bahwa para menteri keuangan dan bank sentral negara-negara anggota G20 mengadakan pertemuan jarak jauh. Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa situasi sedang sangat mengkhawatirkan.

Sri Mulyani mencontohkan kebijakan lockdown yang diterapkan di Benua Biru. Lockdown memang bisa menyelamatkan nyawa, tetapi harus dibayar dengan resesi ekonomi.

"European Central Bank menyebutkan bahwa kalau di Eropa lockdown, maka setiap empat minggu growth akan menurun 2%. Jadi sudah pasti mereka akan resesi," kata Sri Mulyani dalam briefing hasil G20 Extraordinary Finance Ministers and Central Bank Governors Virual Meeting.

Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pukul 16:28 WIB, jumlah kasus corona di Italia mencapai 63.927. Sementara di Spanyol adalah 35.212, Jerman 29.560, dan Prancis 20.149.


Related

News 2894612635466764081

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item