Ini Saran Psikolog agar Tak Terlalu Cemas Selama Menghadapi Wabah Corona

Ini Saran Psikolog agar Tak Terlalu Cemas Selama Menghadapi Wabah Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Psikolog Dr Novrans Eka Saputra mengatakan, berpikir sehat dan tidak cemas merupakan salah satu kondisi yang mendukung untuk melawan wabah virus corona, di samping berperilaku hidup bersih dan sehat serta disiplin.

"Percayalah, kita bisa melawan corona bila berpikir sehat dan tidak cemas," kata Novrans yang juga Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Jambi itu.

Himpsi Cabang Jambi membuka layanan konseling online bagi warga Jambi dalam menghadapi dampak psikologis dari penyebaran COVID-19 di Tanah Air.

Menurut dia, animo masyarakat untuk mengakses konseling online yang ditangani atau direspons oleh psikolog dari sejumlah daerah di Provinsi Jambi cukup tinggi. Dan dari beberapa kegiatan itu, bisa disimpulkan bahwa kecemasan masyarakat sangat kentara saat ini.

"Bila melihat dalam beberapa hari terakhir, gejala kecemasan sampai psikosomatis telah dirasakan masyarakat," kata Novrans.

Setiap pemberitaan mengenai COVID-19 menstimulasi orang untuk cemas dan cenderung berdampak lebih buruk.

Menurut dia, peran media dan perilaku bijak masyarakat dalam menyampaikan informasi sangat diperlukan, di sisi lain perlu ada pendampingan satu sama lain di lingkungan masing-masing.

"Saran saya, sepertinya media juga harus ikut menjaga pemberitaan di masyarakat, juga peran masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan informasi atau respons di media sosial," kata Novrans.

Ia menyebutkan, transparansi tentang korban boleh, namun tidak diekspos secara berlebihan.

Lebih lanjut, Novrans yang juga Kepala Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Jambi itu menyebutkan, dalam menghadapi kondisi yang tidak biasa, seperti pandemi saat ini, masyarakat harus bisa memanajemen emosi, khususnya rasa cemas dan kekhawatiran berlebih pada COVID-19.

Hal itu perlu difasilitasi, terlebih masalah yang dihadapi masyaakat lebih banyak dari situasi biasa. Namun saat ini kondisinya berbeda, yang kenyataannya butuh penguatan khusus.

Novrans menyebutkan, dampak dari kecemasan setelah mendapat informasi atau kabar terbaru terkait COVID-19 kadang mempengaruhi kondisi tubuh. Ia mencontohkan, salah satu bentuk reaksi kecemasan yang lazim adalah tiba-tiba merasa ingin batuk, meriang, kekhawatiran berlebih bahwa diri terpapar CIVID-19.

"Kehadiran konseling online yang digelar secara cuma-cuma dari Himpsi Jambi, salah satunya membantu mengatasi hal itu, mereka butuh layanan psikologi. Dengan konseling online, maka tidak perlu pergi ke RS atau fasilitas kesehatan, cukup dengan gawai sudah bisa mendapatkan pendampingan dari psikolog," katanya.

Pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, serta melakukan evaluasi kegiatan ini, sehingga pelayanan dapat terpantau dan terpenuhi.

Selain itu, Himpsi Jambi juga akan berupaya untuk bisa memberikan pendekatan kepada keluarga pasien, dan juga keluarga tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien agar memiliki kesiapan untuk menyikapi kondisi saat ini terkait COVID-19.


Related

Psychology 4069548778685508630

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item