Perdana Menteri India Mohon Ampun Pada Rakyatnya karena Menerapkan Lockdown

Perdana Menteri India Mohon Ampun Pada Rakyatnya karena Menerapkan Lockdown, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Pandemi virus corona sudah memakan ribuan korban jiwa, dan menyebabkan banyak negara menerapkan lockdown untuk memutus rantai menyebaran COVID-19, tak terkecuali India. Pemerintah India memutuskan untuk menerapkan lockdown total, melarang 1,3 miliar penduduknya meninggalkan rumah mereka.

Sejak kebijakan lockdown total diumumkan pada Selasa lalu, semua bisnis di India tutup, menyebabkan banyak warga India kehilangan pekerjaan dan hidup dalam kelaparan. Keputusan itu memicu eksodus pekerja migran keluar dari kota-kota besar, seperti New Delhi. 

Puluhan ribu pekerja migran terpaksa berjalan ratusan kilometer ke kampung halamannya, karena transportasi umum dihentikan. Bahkan dilaporkan satu orang pekerja meninggal akibat kelelahan, karena berjalan menuju kampung halamannya sepanjang 270 kilometer.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, meminta pengampunan kepada rakyat India setelah menerapkan lockdown, dalam pidato radio mingguannya. Dia memohon maaf karena telah menyakiti jutaan rakyatnya yang miskin akibat dampak dari kebijakan penutupan wilayah.

Dia mengatakan, tidak ada cara lain untuk menghentikan penyebaran virus yang sangat cepat.

"Terutama ketika saya melihat saudara-saudari saya yang malang. Saya dapat merasakan bahwa mereka pasti berpikir, perdana menteri seperti apa yang telah menempatkan kami dalam kesulitan ini? Saya secara khusus memohon pengampunan," katanya dikutip dari BBC.

"Mungkin banyak yang marah pada saya, karena dikunci di rumah mereka. Saya mengerti kesulitan Anda, tapi tidak ada cara lain untuk berperang melawan virus corona. Ini adalah pertempuran hidup dan mati, dan kita harus memenangkannya," kata Narendra.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan India, jumlah kasus virus corona telah mencapai 979 orang dan 25 pasien sudah meninggal sejauh ini.

Baca laporan lengkap » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.

Related

News 2523314547769443331

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item