Sering Cemas dan Sulit Tidur karena Wabah Corona? Ini Saran Psikiater

Sering Cemas dan Sulit Tidur karena Wabah Corona? Ini Saran Psikiater, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Di masa pandemi corona dan semua orang dianjurkan di rumah saja, banyak orang yang mengalami perubahan siklus harian, termasuk jam tidur. Pernahkah Anda mengalami susah tidur atau insomnia di masa-masa tak menentu begini?

Jika gangguan tidak bisa tidur meresahkan, artinya kecemasan telah menguasai Anda. Menurut spesialis kedokteran jiwa, Jiemi Ardian, hal pertama yang bikin kita kurang tidur ialah rasa takut kurang istirahat, disebut dengan cemas antisipasi.

"Nah, mau diminumin obat, kalau kita masih berpikir dengan pola yang sama, 'Aduh, gimana nih nanti kalau susah tidur, sistem imunnya,' itu yang akan bikin susah tidur, yang jadi biang masalahnya," ucap Jiemi melalui kanal YouTube-nya.

Lalu, langkah apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah kurang tidur tersebut? Pertama, perlu dibenahi dulu pola pikir kita, mulailah berpikir bahwa masa depan tidak ada yang pasti, dan kita hanya mengetahui masa kini.

"Betapa pun usaha kita mengendalikan masa depan itu tetap tidak pasti. Ya sudah, belajar dilepaskan. Tapi bagaimana melepasnya, kalau pikiran saya tetap mikirin itu? Betul, pikiran kita memang liar, kita tidak bisa kendalikan dengan mudah. Satu-satunya cara untuk otak-atik pikiran adalah memikirkan hal tersebut," jelas Jiemi.

Kita geser ke mana pikiran? Jiemi menyarankan agar mulai berpikir hal yang netral, misalnya besok mau makan apa atau memikirkan tadi pagi sarapan berapa sendok, pisang yang dimakan tadi kalorinya berapa, sesuatu yang sifatnya membuat pikiran kita tak ke mana-mana dan biasa saja. Apa pun terserah, yang penting geser pikiran antisipasi tadi ke hal-hal yang bersifat netral.

Kedua, lakukan sleep hygiene, mulai dari lampu mati, tidak boleh tidur sambil lihat TV atau HP 30 menit sebelum tidur, dan suhu 3 derajat di bawah suhu ruangan. Pilih juga kasur yang membuat kita lebih nyaman, entah yang lebih keras atau empuk.

Lalu jika rasa kantuk sudah datang, Anda bisa mencoba tiduran. "Kalau tidak bisa tidur satu jam setelah berada di kasur, jangan memaksakan diri untuk tidur, tapi turun dan bergerak," ucapnya.

Lakukan aktivitas ringan, tapi jangan main ponsel, karena itu justru bisa mengganggu tidur. "Kalau saya lebih menyarankan melakukan aktivitas yang kita benci. Contoh, saya tidak suka sikat kamar mandi, ya sudah lakuin. Jadi pikiran merasa nggak suka, mendingan tidur," lanjutnya.

Ketiga, jika dengan cara mengalihkan ke pikiran dan sleep hygiene sudah tidak bisa, dan sudah mau pakai zat lain untuk membantu tidur, boleh saja. Sebetulnya banyak zat yang bisa membantu tidur, teh chamomile misalnya.

"Yang pertama kali dilakukan sebetulnya adalah pikiran dan sleep hygiene. Obat itu sebetulnya tahap ke sekian. Kalau saya boleh memilih, saya akan perbaiki pola pikir dulu. Lalu misalnya butuh, ya baru obat. Itu next step," ucapnya.


Related

Psychology 5553538333133137746

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item