Usai Wabah Corona, China Bikin Peraturan Baru: Meludah Sembarangan Didenda Rp 434 juta

Naviri Magazine - Pemerintah China melarang warganya melakukan tindakan "tak beradab" yang bisa menyebarkan virus corona. Ada sanksi dan hukuman bagi mereka yang melakukan tindakan-tindakan tersebut.

Diberitakan AFP, peraturan baru itu dikeluarkan pemerintah Beijing pada Minggu kemarin, untuk mendorong "perilaku beradab" warganya sekaligus mencegah meluasnya virus corona yang telah menjangkiti lebih dari 82 ribu orang di China.

Di antara peraturannya adalah kewajiban menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Warga juga wajib memakai masker di luar rumah jika sakit, menerapkan social distancing satu meter, dan menyediakan sendok atau sumpit khusus untuk makan bersama. 

Selain itu, warga China diminta untuk berpakaian yang sopan di depan publik, dan tidak bertelanjang dada. Ada istilah "bikini Beijing" untuk tindakan ini, yaitu pria-pria di China yang menggulung bagian bawah bajunya hingga terlihat perutnya pada cuaca panas. Dengan peraturan terbaru, bikini Beijing terlarang.

Tidak disebutkan sanksi yang akan diberikan, namun China meningkatkan jumlah denda untuk perilaku "tak beradab" yang sudah dilarang sebelumnya. 

Di antara perilaku itu adalah meludah dan buang sampah sembarangan, mengajak jalan-jalan anjing tanpa tali, membuang benda dari apartemen, buang air besar di luar ruangan, hingga merokok di tempat terlarang.

Denda untuk meludah dan BAB di tempat umum ditingkatkan dendanya menjadi 200 yuan (Rp 434 juta) dari yang sebelumnya 50 yuan (Rp 100 ribu). Peningkatan denda yang sama diberlakukan bagi mereka yang membuang sampah sembarangan.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.