Fakta Baru yang Terungkap dari Kasus ABG Pembunuh Balita di Jakpus

Fakta Baru yang Terungkap dari Kasus ABG Pembunuh Balita di Jakpus,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkap ABG yang membunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Besar, mengalami kekerasan seksual oleh 3 orang dewasa. Ketiganya adalah dua pamannya dan satu orang pacarnya.

"NF ini juga korban kekerasan seksual juga, ada 3 orang, di antaranya dua pamannya, satu pacarnya, pacarnya sudah dewasa," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat, saat dihubungi.

Harry mengatakan, salah satu pamannya, berinisial R, bahkan sempat berhubungan badan sebanyak 3 kali dengan NF. NF bahkan mendapat ancaman dari pamannya.

"Pamannya itu waktu berhubungan sampai 3 kali itu, (korban NF) diancam oleh R (paman NF). Kalau nggak mau dengan R nanti video disebarluaskan," ucapnya.

Harry mengatakan, pihaknya sempat mengalami kesulitan menggali fakta tersebut dari NF yang sedang dalam kondisi tertekan. Kasus kekerasan seksual terhadap NF ini juga mengungkap fakta bahwa pembunuhan yang dilakukan NF adalah gambaran kekesalannya akan situasi yang dia hadapi saat itu.

"Tidak mustahil juga ada hubungan juga dengan kondisi dia yang tertekan. (Karena) bingung jelasin ke siapa, mengadu ke siapa, akhirnya dia luapkan kemarahan itu ke seorang bayi balita yang terdekat di lingkungan, ya dialah anak kecil itu yang balita. Nalarnya seperti itu," ujar Harry.

Seperti diketahui, pembunuhan tersebut dilakukan NF di rumahnya di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban yang merupakan teman dari adik pelaku tiba-tiba dipanggil oleh pelaku ke rumahnya.

Korban kemudian diminta mengambil mainan di dalam bak mandi. Namun korban kemudian ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga tewas.

Setelah itu, N kemudian mengangkat jenazah korban. Dia menyembunyikan jasad korban di dalam lemarinya.

Hingga akhirnya, N menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari. Di sana, dia mengaku telah membunuh seorang anak dan menyimpan mayatnya di lemari.

Polsek Taman Sari kemudian berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar. Polisi lalu menggeledah rumah NF, dan benar saja, ditemukan mayat korban di dalam lemari pakaian.

Dari proses penggeledahan ini, polisi menemukan sejumlah gambar kartun yang digambar oleh pelaku. Beberapa tokoh yang digambar yakni Slenderman hingga gambar-gambar dan tulisan yang menggambarkan penyiksaan.

Hamil 14 minggu

NF (15), ABG 'slenderman' tersangka pembunuhan bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat, ternyata mengalami kekerasan seksual dari orang terdekatnya. Akibatnya, NF kini hamil dengan usia kandungan 14 minggu.

"NF ini juga korban kekerasan seksual, ada 3 orang. Ini mengakibatkan dia hamil, sudah hamil 14 minggu," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat, saat dihubungi.

Harry menyebut pembunuhan yang dilakukan NF kepada korban pembunuhan kemungkinan akibat kondisi tertekan yang dialami dalam kasus pemerkosaan.

"Perbuatan kepada balita itu sebagai delinquency dari kondisi stres atau tertekan atau akibat dari kekerasan seksual yang dilakukan 3 orang tersebut," ucapnya.

Kekerasan seksual yang dialami NF ini terkuak dari hasil asesmen pemeriksaan psikologis di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari pemeriksaan ini pula, diketahui NF kini tengah hamil 14 minggu.

Saat ini, pihak kepolisian telah merujuk NF ke Balai Anak 'Handayani' di Jakarta. Di Balai milik Kemensos tersebut, NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan.

Related

News 1876172868527370594

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item