Flu Spanyol, Wabah yang Pernah Menewaskan 1,7 Miliar Orang di Dunia

Flu Spanyol, Wabah yang Pernah Menewaskan 1,7 Miliar Orang di Dunia, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pandemi virus corona SARS-Cov-2 (Covid-19) sudah berlangsung sejak November 2019 sampai hari ini. Sebelum virus ini masuk, Indonesia juga sempat diguncang virus Flu Spanyol yang merenggut nyawa jutaan orang sejak Maret 1918 sampai September 1919.

Wabah Flu Spanyol kala itu membuat virologis (cabang biologi yang mempelajari suborganisme, terutama virus) asal Amerika Serikat, Jeffery Taubenberger, menyebut jenis flu ini sebagai 'The Mother of All Pandemics'.

Sejumlah epidemiologis Amerika berpendapat bahwa virus Flu Spanyol diboyong oleh beberapa buruh asal China dan Vietnam, yang direkrut militer Inggris dan Perancis selama Perang Dunia I. Sebab, mereka terbiasa hidup berdekatan dengan burung dan babi.

Kendati demikian, pernyataan itu dibantah oleh editor Journal of Infectious Disease, Edwin Jordan, yang menyatakan bahwa wabah flu tidak dibawa oleh buruh China dan tidak berbahaya. Jordan malah menyebut kalau Flu Spanyol berasal dari India atau Perancis tetapi hanya bersifat endemik.

Penamaan Flu Spanyol sendiri diambil dari buku yang ditulis Gina Kolata, berjudul 'Flu: The Story of the Great Influenza Pandemic of 1918 and the Search for the Virus that Caused It' yang berasal dari pemberitaan media-media di Spanyol dan menyebar ke seluruh dunia.

Tingginya orang yang terkontaminasi virus Flu Spanyol ini disebabkan oleh virus ditularkan melalui udara, maka kala itu para epidemiolog memperkirakan bahwa setidaknya satu miliar orang telah terjangkit virus.

Sementara korban tewas mencapai puluhan sampai 100 juta orang, menurut data dari dua orang epidemiolog Australia, yaitu Juergen Mueller dan Niall Johnson. Kematian terbesar terjadi pada balita, orang berumur 20 hingga 40 tahun, dan 40 sampai 70 tahun.

Artinya, dalam kurun waktu Maret 1918 sampai September 1919, Flu Spanyol telah merenggut nyawa sekitar dua persen populasi dunia, yaitu 1,7 miliar orang. Maka para epidemiolog menyimpulkan bahwa Flu Spanyol merupakan jenis virus yang paling mematikan dan jauh lebih berbahaya dari cacar, pes, dan kolera.

Related

Science 2534230713417506835

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item