Indonesia Siap-siap Memasuki Era 'New Normal', Ini yang Akan Kita Hadapi

Naviri Magazine - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, mengingatkan bahwa usai menghadapi pandemi Virus Corona COVID-19, Indonesia siap-siap memasuki era new normal. Artinya, pada tahap tersebut digitalisasi ikut di dalam situasi baru yang penuh tantangan.

"New normal adalah era di mana proses digitalisasi berbagai lini akan berjalan semakin cepat," kata dia, melalui konferensi pers virtual.

Johnny juga menuturkan, untuk masuk ke era tersebut maka Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusia dengan keterampilan digital.

Menurut Johnny, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sangat penting memastikan produktivitas masyarakat Indonesia.

Oleh sebab itu, Kominfo menghadirkan tiga program yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengasah keterampilan dan kemampuannya di bidang digital. Program ini diselenggarakan secara online.

"Pertama, selama masa pandemi, kami menyediakan 40 ribu kesempatan pelatihan secara online melalui program digital talent scholarship. Program ini terbuka untuk masyarakat yang lulus pendidikan formal," jelasnya.

Peserta akan mendapatkan sertifikat setelah melakukan pelatihan, dan Johnny mengatakan, bagi mereka yang memenuhi syarat tertentu akan difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat secara global.

Saat ini sedang dibuka pendaftaran gelombang kedua, yang memiliki sejumlah tema seperti Android dan iOS developer, augmented reality, associated engineer, dan digital skills.

Gerakan Nasional Literasi Digital menjadi program kedua Kominfo menghadirkan kelas secara daring dan memiliki tiga sub-program, yaitu hangout online, berkreasi di IG Live, dan school of influencer.

Hangout Online akan membicarakan isu literasi digital, dan Berkreasi IG Live adalah program mingguan Siberkreasi mengenai kondisi pandemi dalam bagian kampanye di rumah saja.

"Melalui Siberkreasi School of Influencer, masyarakat diajak untuk meningkatkan keterampilan media sosial langsung dari para pakar. Topiknya dari fotografi, videografi, jurnalistik, teknik menulis, dan digital marketing," tutur Johnny.

Program ketiga adalah pendampingan bagi pelaku UMKM dan ultra-mikro di kawasan wisata super prioritas, yaitu Borobudur di DI Yogyakarta, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, dan Danau Toba di Sumatera Utara.

"Menyediakan pelatihan bahasa Inggris lewat platform Cakap di berbagai desa wisata dilakukan selama tujuh bulan. Pelatihan pemasaran digital dilakukan selama tiga bulan," ungkap Menkominfo Johnny G Plate.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.