Serupa tapi Tak Sama: Ini Perbedaan Ketupat, Lemang, dan Lontong

 Serupa tapi Tak Sama: Ini Perbedaan Ketupat, Lemang, dan Lontong, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Nasi menjadi santapan pokok masyarakat Indonesia sejak dulu kala. Tak hanya disajikan begitu saja, kreasi berbahan nasi pun dapat dengan mudah kita temukan di mana-mana. Termasuk ketupat, sang ikon Idul Fitri.

Ketika merayakan Lebaran, belum lengkap rasanya tanpa kehadiran seporsi ketupat beserta opor. Nasi berbalut anyaman daun kelapa ini tak serta-merta hadir begitu saja, menjadi ikon kuliner Lebaran. Melainkan, seporsi ketupat menyimpan filosofi, mulai dari pembuatan hingga bahan-bahannya. 

Tak hanya ketupat, nasi berbalut daun lainnya, yang juga menjadi ikon kuliner Indonesia, adalah lontong. Misalnya saja ketika perayaan Cap Go Meh, lontong menjadi makanan wajib. 

Ada lagi lemang yang merupakan sajian khas kuliner Sumatera. Tampilannya yang hampir mirip kerap mengecoh pandangan kita. Tak sedikit yang mengaku sulit membedakan ketiganya.

Maka dari itu, yuk ketahui lebih dalam soal perbedaan ketupat, lontong, dan lemang yang merupakan varian sajian nasi khas Indonesia. 

Ketupat

Ketupat menggunakan anyaman daun kelapa yang masih muda, sehingga membentuk delapan sudut. Biasanya ketupat memiliki celah—atau sebutannya selongsong—untuk kemudian dimasuki beras 3/4 bagian. Kemudian ketupat direbus dalam air hingga matang. 

Dalam makanan sehari-hari, ketupat menjadi pelengkap hidangan seperti gado-gado, kupat tahu, kupat gule, kupat opor, dan masih banyak lagi. 

Lemang 

Berbeda dengan ketupat, lemang dimasak dengan teknik melemang atau menggunakan buluh bambu. Dalam proses pembuatan lemang cukup memakan banyak waktu, yakni sekitar 5-7 jam.

Bilah bambu yang sudah dilapisi daun pisang dan diisi beras akan dibakar di atas api. Namun tak serta-merta meletakkan bambu di atas api besar, melainkan ditegakkan agar tak gosong. 

Oleh karena itu, dalam memasaknya dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk membolak-balik bambu hingga lemang matang merata. Nasi lemang yang telah masak tak langsung bisa dimakan, harus didinginkan terlebih dahulu. Kemudian, barulah lemang dikeluarkan dari dalam bambu, dan dipotong kecil-kecil agar mudah menyantapnya. 

Lontong  

Nasi kehijauan ini memiliki tekstur kenyal dan lembut, serta bisa bertahan hingga dua hari dalam lemari pendingin. Di Indonesia, lontong populer sebagai pelengkap sajian kuliner khas seperti sate, lontong balap, lontong sayur, dan ketoprak. 

Cara membuat lontong adalah dengan mencetak daun pisang terlebih dahulu menjadi bentuk silinder. Kemudian, salah satu ujungnya disematkan dengan lidi. Sementara sisi lainnya diisi beras, hingga memenuhi sepertiga bagian daun, lalu ditutup kembali dengan lidi. 

Memasaknya juga terbilang lebih mudah bila dibandingkan ketupat maupun lemang. Lontong yang sudah diisi tinggal direbus dalam air mendidih, yang biasanya sudah diberi sedikit garam. Jika sudah matang, maka lontong hanya perlu dipotong kecil-kecil kemudian disajikan sesuai selera. 

Itulah perbedaan ketupat, lemang, dan lontong. Selain mirip, ketiganya memiliki kesamaan, yakni pernah sama-sama menghiasi meja makan kala Idul Fitri tiba.

Related

Indonesia 1324456163638677468

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item