Insiden Penculikan UFO yang Pernah Menggegerkan Amerika

Insiden Penculikan Alien yang Pernah Menggegerkan Amerika, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Travis Walton Case adalah sebuah kasus penculikan UFO yang didokumentasikan dengan cukup baik dan dengan tingkat keaslian tinggi, yang dialami oleh Travis Walton pada 5 November 1975.

Travis Walton (lahir 10 Februari 1953) adalah seorang penebang kayu Amerika, yang diduga diculik oleh UFO pada 5 November 1975, saat bekerja dengan rekan-rekannya di Hutan Nasional Apache-Sitgreaves di Arizona.

Walton tidak dapat ditemukan, tetapi muncul kembali setelah pencarian selama lima hari. Kasus Walton mendapat publisitas utama, dan tetap menjadi salah satu contoh paling terkenal dari peristiwa dugaan penculikan oleh alien.

Saat menjalani wawancara, Travis Walton sangat tenang, dan tampak berpikir hati-hati sebelum berbicara. Sebelum penculikan itu, ia dikenal sebagai orang yang banyak bicara, yang tidak ragu untuk menyatakan pendapatnya.

Kasus penculikan

Pada November 1975, Travis dan rekan-rekannya sedang dalam perjalanan pulang dari pekerjaan, ketika sebuah pesawat UFO berbentuk cakram terang datang melintasi pepohonan. Ketika mereka menghentikan truk untuk melihat lebih dekat, Travis keluar, dan berjalan di bawah UFO tersebut.

Rekan-rekan lainnya berteriak agar dia kembali, dan hanya bisa menyaksikan tanpa daya ketika cahaya biru-hijau memancar dari bagian bawah UFO, menyinari Travis, dan mengangkatnya dari tanah. Dengan ketakutan, mereka melarikan diri dari sana, lalu kembali beberapa menit kemudian untuk menemukan Travis. Tetapi dia sudah tidak ada di sana.

Selama lima hari, rekan-rekan Walton, yakni Mike Rogers, John Goulette, Dwayne Smith, Kenneth Peterson, Steve Pierce, dan Allen Dalis, berada di bawah pengawasan penegak hukum. Mereka melakukan tes dengan detektor kebohongan, mereka diwawancarai selama berjam-jam, dan tidak satu pun dari mereka yang pernah mengubah cerita.

Aparat penegak hukum yakin bahwa Travis yang banyak bicara itu telah dibunuh oleh Mike Rogers, karena Travis telah berkencan dengan adik Rogers. Teori itu ternyata tidak terbukti. Lima hari kemudian, tiba-tiba Travis menelepon dari telepon umum di sebuah pompa bensin, dan mengatakan bahwa dia memerlukan bantuan. Ia meminta mereka untuk datang dan menjemputnya.

Ketika saudaranya dan seorang rekan kerja tiba, mereka menemukan Travis mengenakan pakaian yang sama dengan yang ia pakai pada waktu menghilang. Dia terus berbicara tentang makhluk dengan mata besar, dalam perjalanan pulang ke rumah ibunya.

Di dalam pesawat UFO

Travis percaya bahwa ia hanya menghilang beberapa jam, dan kemudian terkejut mengetahui bahwa ia telah pergi selama berhari-hari. Dia tidak bercukur dan telah kehilangan berat badan.

Sesi hipnosisnya merinci pengalamannya ketika berada di pesawat yang berawak sejenis Alien Grey, yang tingginya sekitar 5 kaki, dan juga berawak seorang manusia yang menolak untuk berbicara dengan dia, tapi memberi isyarat baginya untuk mengikuti mereka.

Seperangkat masker oksigen ditempatkan di wajahnya, dan Travis mengatakan ia kemudian pingsan. Ketika ia terbangun, UFO itu melayang di atas jalan raya di dekat pompa bensin. Dan ketika mereka pergi, ia kemudian memanggil bantuan.

Setelah penculikan

Salah satu aspek yang paling menarik dari kasus Travis Walton adalah perubahan kepribadian baik Travis maupun Mike Rogers. Travis sekarang berbicara dengan suara tenang. Dia tidak keberatan jika ditanya orang mengenai apa yang terjadi padanya. Jika mereka tidak percaya kepadanya, atau bahkan jika mereka mengolok-olok, Travis tidak marah.

Sebaliknya, saudara iparnya, Mike Rogers, sekarang berubah menjadi orang yang mudah tersinggung pada mereka yang mengolok-olok klaim Travis.

Travis Walton menjalani tes poligraf setelah buku dan filmnya, yang berisi kisah penculikannya dirilis, berjudul Fire in the Sky.

Sebenarnya, dia tidak perlu mengikuti tes itu. Buku tersebut telah dijual, film telah dibuat, dan ia bisa saja dianggap pembohong terkait peristiwa UFO. Namun, Walton lulus uji poligraf tersebut, sama seperti rekan-rekannya yang juga telah melewati tes poligraf ketika Travis hilang.

Apa yang sebenarnya terjadi pada Travis Walton? Kita hanya mengetahui apa yang benar-benar dia percaya terjadi padanya, dan kita tahu ada beberapa saksi yang melihat UFO tersebut. Walton tidak melakukan banyak wawancara lagi. Dalam istilah sederhana, kita boleh percaya apa yang dia katakan atau tidak. Dia menyerahkan kepada penilaian kita masing-masing.

Related

Mistery 6421435349600939540

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item