Memahami Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
https://www.naviri.org/2020/05/memahami-perbedaan-tumbuhan-monokotil.html
Naviri Magazine - Tumbuhan tingkat tinggi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji keping satu atau disebut monokotil (monocotyledonae), dan tumbuhan berbiji keping dua atau disebut dikotil (dicotyledonae).
Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae, karena memiliki bunga yang sesungguhnya.
Berikut ini perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil, berdasarkan ciri fisiknya.
Bentuk akar: Monokotil memiliki sistem akar serabut, sedang dikotil memiliki sistem akar tunggang.
Bentuk sumsum atau pola tulang daun: Monokotil melengkung atau sejajar, sedang dikotil menyirip atau menjari.
Kaliptrogen atau tudung akar: Monokotil memiliki tudung akar/kaliptra, sedang dikotil tidak memiliki tudung akar.
Jumlah keping biji atau kotiledon: Monokotil hanya memiliki satu buah keping biji, sedang dikotil memiliki dua buah keping biji.
Kandungan akar dan batang: Monokotil tidak memiliki kambium, sedang dikotil memiliki kambium.
Jumlah kelopak bunga: Monokotil umumnya memiliki kelipatan tiga, sedang dikotil umumnya memiliki kelipatan empat atau lima.
Pelindung akar dan batang lembaga: Monokotil memiliki batang lembaga/koleoptil dan akar lembaga/keleorhiza, sedang dikotil tidak memiliki pelindung koleorhiza ataupun koleoptil.
Pertumbuhan akar dan batang: Monokotil tidak bisa tumbuh berkembang menjadi besar, sedang dikotil bisa tumbuh berkembang menjadi besar.
Contoh tumbuhan monokotil: Kelapa, jagung, dan semacamnya. Contoh tumbuhan dikotil: Kacang tanah, mangga, belimbing, dan semacamnya.