Misteri Warga Bali yang Seolah Kebal terhadap Virus Corona
https://www.naviri.org/2020/05/misteri-warga-bali-yang-seolah-kebal.html
Naviri Magazine - Sejauh ini, kasus positif corona di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dengan ibukota Jakarta memiliki kasus terbanyak.
Ketika wabah mulai muncul di Indonesia dua bulan lalu, timbul kekhawatiran bahwa Pulau Bali yang menjadi pusat kunjungan turis utama di Indonesia akan menjadi salah satu tempat penyebaran utama.
Alasannya saat itu karena Bali memiliki penerbangan langsung dengan Wuhan, kota di China, sebagai tempat bermulanya virus corona. Sejauh ini angka kasus corona dan kematian di Bali adalah 287 kasus dan empat kematian.
Sudah ada beberapa media internasional, termasuk Al Jazeera, yang membuat liputan mempertanyakan kemungkinan penyebab sedikitnya kasus corona di Bali.
Retno IG Kusuma adalah psikolog yang bekerja sebagai Kasub Psikologi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah di Denpasar. Dalam pantauan Retno, RSUP Sanglah sebagai rumah sakit terbesar di Bali memang tidak melihat adanya peningkatan pasien yang diduga mengidap COVID-19.
"Di Sanglah, belum tentu ada per hari yang masuk. Di rumah sakit juga tidak ada permintaan khusus soal pendampingan psikologi. Kami juga membuka hotline namun tidak seramai daerah lain," kata Retno.
Retno Kusuma melihat kehidupan spiritual yang dijalankan warga Hindu Bali menjadi salah satu cara dalam menghadapi kehidupan sekarang ini, di tengah situasi pandemi.
"Ada keyakinan spiritual sehingga menyerahkan pada alam dan Hyang Widhi Wasa." kata Retno. "Juga ada imbauan menghaturkan persembahan khusus untuk COVID-19, dilakukan cukup sering. Persembahyangan dan banten yang dihaturkan untuk menolak bencana, contohnya seperti Gunung Agung."
"Masyarakat Bali khusyuk dan rutin memohon perlindungan dan djauhkan dari bencana besar letusan Gunung Agung, dan sekarang COVID-19," kata Retno lagi.
Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.