Satu Pedagang Terinfeksi Virus Corona, Pemkot Surabaya Tutup Dua Pasar

Satu Pedagang Terinfeksi Virus Corona, Pemkot Surabaya Tutup Dua Pasar, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pemerintah Kota Surabaya menutup sementara dua pasar: Simo dan Simo Gunung, Surabaya. Penutupan dilakukan menyusul ditemukan salah satu pedagang yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

"Ditemukan salah satu pedagang yang beraktivitas ditemukan konfirmasi Covid-19 dan sudah meninggal dunia," kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro.

Salah satu pedagang terinfeksi tersebut, kata Hebi, merupakan pasangan suami istri yang kesehariannya beraktivitas di pasar. Mereka masing-masing memiliki stand di dua pasar tersebut.

Hebi mengatakan, tak hanya menutup pasar, pihaknya juga melakukan tracing terhadap pedagang-pedagang yang memiliki kontak erat dengan penderita. Mereka pun menjalani rapid test (tes cepat) terhadap sejumlah pedagang di dua pasar tersebut.

"Nah, yang kita rapid test ini tetangga dari stan, dan sama tetangga rumah. Hari ini kita lakukan rapid test pukul 09.00 WIB. Sambil kita menunggu hasilnya," kata Agus Hebi.

Ia memaparkan, hari ini di kedua pasar tersebut sudah dilakukan rapid test terhadap 20 pedagang di Pasar Simo, 10 pedagang untuk Pasar Simo Gunung, dan 10 pedagang tumpahan pasar.

Ditambah lagi, sesuai informasi yang diperoleh dari camat setempat, ada salah satu pedagang tumpahan pasar yang setelah menjalani rapid hasilnya adalah reaktif.

"Tetapi kemarin saya dapat info dari Pak Camat bahwa pasar yang tumpah ini kemarin di-rapid test ada satu yang positif, dan kita tindak lanjuti swab," urainya.

Oleh karena itu, Hebi menyatakan, sesuai protokol yang ditetapkan, maka kedua pasar tersebut untuk sementara waktu harus dilakukan karantina wilayah dan isolasi mandiri selama 14 hari. Hal itu, terhitung mulai hari ini 7 Mei-20 Mei 2020.

"Mereka memang tidak boleh berkativitas di pasar tersebut untuk beberapa waktu ini. Namun tetap masih boleh berdagang. Misalnya online kepada para pelanggannya," katanya.

Di samping itu pihaknya juga sudah mendata para pedagang yang terdampak, dan akan bersurat kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, untuk diberikan intervensi berupa bantuan.

"Kita data untuk pedagang yang ada di PD Pasar Surya. Kemudian, warga yang terdampak kita minta kecamatan untuk mendata. Kemudian dikirim ke Dinsos supaya ada intervensi [bantuan] dari pemkot," ujarnya.

Hingga kini, setidaknya ada tujuh pasar di Surabaya yang dihentikan sementara operasionalnya dalam kurun waktu yang berbeda, yakni Pasar Kapasan, Pusat Grosir Surabaya (PGS), Pasar Gresik PPI, Pasar Kupang Gunung, Pasar Jojoran I, Pasar Simo l, dan Pasar Simo Gunung.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 3283438365793607860

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item