Bensin Pada Motor dan Mobil ternyata Bisa Basi, dan Ini Akibatnya

Naviri Magazine - Kualitas bensin mobil atau motor bisa berkurang apabila terlalu lama mengendap di tangki. Apalagi selama menganggur karena kerja dari rumah.

Karena kualitasnya menurun, ada yang menganggap bensin jadi basi. Utamanya karena kendaraan lama tidak digunakan.

Asisten Manager Technical Training PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman, mengatakan, basi yang dimaksud soal penurunan kualitas bahan bakar.

"Kan di BBM itu banyak senyawa, kalau terlalu lama bisa berubah bentuk senyawanya dan fungsinya," ujar Ade.

Tambah Ade, butuh waktu tertentu sampai kondisi BBM tidak lagi sebagus seperti saat awal dibeli.

"Dibilang bensin basi kalau disimpan lebih lama enam bulan ke atas gitu, ya berubah warnanya. Ya namanya kadaluarsa bisa mengurangi nilai oktan juga," tambah Ade.

Ketentuan ini tentunya boleh dibilang tidak berlaku untuk motor atau mobil yang baru diparkirkan selama sebulan.

Kendati begitu, enam bulan bukan waktu pasti. Sebab ada faktor lain yang dapat mempercepat atau melambatkan proses pengurangan kualitas bensin. "Kalau suhunya panas atau kena panas langsung, akan cepat berubahnya," timpal Ade.

Belum lagi potensi bensin tercemar air karena proses penguapan saat tangki tidak terisi penuh. Proses ini juga mempercepat penurunan kadar oktan dari standarnya.

Kondisi ini tanpa disadari, bila dibiarkan, akan merusak mesin. Kata Ade, bisa menimbulkan kerak berlebih pada area piston, katup, maupun komponen lain yang berfungsi sebagai pembakaran.

Untuk meminimalisir hal ini, bisa dengan rutin memanaskan mesin motor dan mobil setiap hari, supaya bensin terpakai serta volumenya berkurang dari dalam tangki.

Kemudian parkir kendaraan di tempat teduh atau paling ideal dalam garasi rumah, hal ini bertujuan supaya mengurangi proses penguapan pada tangki kendaraan.