Ini Instrumen Investasi yang Paling Menguntungkan di Masa New Normal

Ini Instrumen Investasi yang Paling Menguntungkan di Masa New Normal, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Semenjak dimulainya masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, pada 5 Juni 2020 lalu, roda perekonomian sudah berputar kembali.

Bahkan sejak dibukanya kembali pusat perbelanjaan alias mal pada 15 Juni 2020 lalu, aktivitas perkantoran sudah tampak kembali hidup walaupun tidak seramai sebelum pandemi virus corona.

Munculnya harapan baru akan adanya pemulihan ekonomi menyebabkan investor juga mulai berani mengeluarkan dana untuk kembali berinvestasi.

Selama sepekan terakhir sejak dimulainya masa transisi PSBB dengan penerapan New Normal, instrumen investasi mana yang memberikan imbal hasil yang paling menarik?

Semangat pembukaan kembali perekonomian ini tentunya membawa dampak positif bagi bursa saham dalam negeri. Terpantau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik semenjak 'izin' pembukaan mal oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. IHSG berhasil terapresiasi sebanyak 1,47% selama sepekan terakhir.

Dengan dibukanya kembali perekonomian ini, investor mulai berani memindahkan dananya dari aset yang tergolong memiliki risiko yang rendah menjadi aset yang tergolong memiliki risiko yang tinggi seperti saham.

Setali tiga uang, pasar obligasi juga mengalami aksi beli yang masif. Yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun turun 59 basis poin (bps) menjadi 7,107%.

Pergerakan yield berbanding terbalik dengan harga obligasi. Ketika harga naik, yield akan bergerak turun. Kenaikan harga tersebut berarti sedang ada aksi beli.

Aksi beli artinya obligasi Indonesia sedang diminati. Harga SUN tenor 10 tahun ini berhasil terapresiasi 0,25% pada periode ini.

Ternyata kenaikan yang sama juga terjadi di instrumen investasi emas. Karakter safe haven emas menyebabkan investor yang lebih konservatif tetap yakin akan kekuatan penyimpanan nilai emas, apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Terpantau, harga emas di pasar spot berhasil bergerak naik dari US$ 1.724,60/troy ons ke harga US$ 1.751,71/troy ons atau penguatan sebesar 1,28%.

Tampaknya, untuk era normal baru ini pemenang aset investasi masih jatuh ke tangan instrumen investasi saham. Hal ini dikarenakan entitas yang paling diuntungkan dengan adanya pelonggaran PSBB adalah perusahaan yang sebelumnya dilarang beroperasi karena dianggap non-esensial, seperti mal.

Sehingga dengan dilonggarkannya PSBB, mereka mulai dapat kembali beroperasi dan menghasilkan pendapatan kembali. Tentunya ini akan berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan tersebut.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

Corona 1868038095546921613

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item