Kisah Hotman Paris Hampir Bunuh Diri, tapi Diselamatkan Tukang Becak

Naviri Magazine - Nama Hotman Paris sudah tidak asing lagi bagi kalangan praktisi hukum. Dia merupakan salah satu pengacara kondang yang namanya begitu populer. Hotman memang dikenal sebagai pengacara yang kerap menangani perkara-perkara kelas kakap. Mulai dari pengusaha kaya raya hingga artis pernah menjadi kliennya.

Dari karier yang dibangun selama 36 tahun sebagai pengacara, dia kini mulai menikmati kerja kerasnya. Hotman Paris memiliki rumah dan mobil mewah hingga villa mewah.

Di balik kesuksesannya sekarang, Hotman Paris mengaku jika dirinya sempat hampir bunuh diri. Hal itu terjadi saat dirinya sempat berkarier di Bank Indonesia. Namun akhirnya Hotman 'diselamatkan' tukang becak. Berikut cerita selengkapnya, seperti dilansir channel Youtube Hotman Paris.

Saat tersulit dalam hidup

Awalnya, Hotman Paris ditanya oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) tentang fase hidup yang dirasakan sulit baginya. Hotman pun memberi jawaban. Dia pernah merasakan hal itu saat bekerja di Bank Indonesia. Hotman merasa dia bekerja tidak sesuai dengan passion dirinya.

"Yang tersulit pernah saya alami. Saya pernah mau bunuh diri waktu saya dari kantor pengacara internasional Adnan Buyung oleh Profesor Subekti waktu itu, yang menulis KUHAP Perdata, saya diminta masuk ke bank Indonesia tanpa testing dan saya masuk. Gubernur Bank Indonesia yang sekarang adalah teman seangkatan sama saya, tapi pada saat itu saya melihat saya tidak punya masa depan di sana, enggak bisa kaya, Pak, disana," kata Hotman.

Hampir minum cairan pembasmi nyamuk

Hotman pun mengaku dirinya sempat stres. Dia hampir menenggak cairan pembasmi nyamuk. Namun hal itu urung dilakukannya.

"Saya sarjana hukum disuruh belajar hitung dagang, neraca, memang namanya bank, kan. Di situlah saya menjadi pesimis karena terus-terusan stres hari demi hari, akhirnya hampir waktu itu minum baygon," ucapnya.

'Diselamatkan' tukang becak

Namun rencana Hotman urung dilakukan. Hotman 'diselamatkan' tukang becak.

"Tapi saat mau minum Baygon, tiba-tiba saya mendengar tukang becak di depan rumah yang sedang bermain gaple bisa ketawa-ketawa. Di situlah saya sadar tukang becak bisa ketawa-ketawa sedangkan saya pegawai Bank Indonesia, sarjana hukum, mau bunuh diri," kata Hotman.

Bertekad menjadi lebih baik

Dari kejadian itu, Hotman banyak mendapat pelajaran. Dia pun mulai beralih pekerjaan sesuai dengan passion dirinya.

"Sejak saat itulah saya bertekad bahwa saya I do it, saya harus pilih pekerjaan yang saya suka," katanya.

Berhasil

Hotman pun kini merasakan kerja kerasnya selama 36 tahun berkarier sebagai pengacara. "Dan I will do it maximum way dan berhasil," ucapnya.