Pengubur Jenazah Corona Tinggal di Tangki Air, agar Tak Menulari Keluarga

Pengubur Jenazah Corona Tinggal di Tangki Air, agar Tak Menulari Keluarga, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sebanyak 13 relawan tim pemulasaran jenazah Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalani isolasi mandiri di dalam tangki air atau bak tandon pengisian air. Tangki itu difungsikan sebagai tempat tinggal sementara.

Salah satu relawan, Kristanto Eko Wibowo, mengaku inisiatif itu ia pilih guna menghindari kontak fisik dengan orang lain. Sejak menjadi relawan, Kristanto juga terpaksa harus terpisah dengan keluarganya selama sebulan.

"Kalau hubungan dengan keluarga melalui video call, pernah satu kali dijenguk bawa nasi, istri sama anak-anak," tutur Kristanto.

Demi mencegah keluarga tertular virus corona (Covid-19), ia memutuskan untuk membatasi interaksi dengan keluarganya. Sejak mendapatkan tugas menangani beberapa jenazah, ia telah memutuskan untuk tidak pulang.

"Tapi setelah itu, setelah saya beri tahu jangan mendekat dulu, dia habis itu tidak jenguk lagi," imbuhnya.

Belasan relawan yang tinggal di tangki air selalu siaga selama 24 jam, mengingat tugas menangani jenazah dapat datang sewaktu-waktu. Kristanto juga mengaku dalam sehari pernah menguburkan 4-5 jenazah korban Covid-19.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus Bergas C Penanggungan mengaku pihaknya telah menyediakan fasilitas berupa aula gedung BPBD Kabupaten Kudus. Namun para relawan ingin lebih waspada, sehingga memilih tinggal sementara di tangki air.

Ia juga menegaskan, kerja relawan selama ini telah telah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang sesuai protokol kesehatan. Para relawan pun diberi suplemen yang cukup demi menjaga daya tahan tubuh relawan tetap prima.

"Awalnya berkaitan dengan protokol kesehatan untuk pemakaman menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan, terutama bagi keluarga para tim, ya. Tapi setelah berjalannya waktu, selama 14 hari lebih ternyata tidak terjadi apa-apa, rekan-rekan tim sehat. Ya, akhirnya itu bisa diterima oleh keluarga," tutur Bergas.

Sementara itu, data persebaran Covid-19 Kabupaten Kudus, terdapat total 190 orang dinyatakan positif Covid-19. Dari angka itu, 55 orang dinyatakan sembuh, sementara 12 lainnya meninggal dunia. Kemudian, total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 334 orang, serta orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 879 orang

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 2454899349435140513

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item