Bank Dunia: Omnibus Law Bisa Bantu Ekonomi RI Bangkit di Tengah Pandemi

Naviri Magazine - Bank Dunia menilai Rancangan Undang-Undang Omnibus Law yang tengah digarap oleh pemerintah saat ini, bisa membantu perekonomian Indonesia bangkit di tengah merebaknya virus corona.

Sebagaimana diketahui, merebaknya pandemi COVID-19 itu telah menyebabkan perekonomian dunia termasuk Indonesia terpuruk.

Country Director Bank Dunia di Indonesia, Satu Kahkonen, memandang Omnibus Law ini mesti menjadi langkah prioritas pemerintah dalam menghadapi persoalan ekonomi yang muncul sebagai dampak pandemi COVID-19.

"Ada tiga reformasi yang perlu dilakukan untuk pemulihan ekonomi. Pertama adalah perlu ada pengesahan Omnibus law untuk memitigasi hambatan investasi," jelas Satu dalam pemaparan Indonesia Economic Prospect yang digelar Bank Dunia.

Ia menilai, keberadaan undang-undang tersebut mampu membuka peluang agar investasi bisa masuk ke Indonesia. Aturan yang saat ini tengah digarap pemerintah dan menuai berbagai kontroversi itu, menurutnya, bisa menjadi landasan bagi investasi di dalam negeri.

"Prioritas pertama dalam pandangan kami, kita menggalakkan Omnibus Law sehingga mengundang investasi masuk Indonesia. Dengan meniadakan hambatan, Omnibus Law akan menjadi struktur dasar investasi, ini menjadi sinyal Indonesia terbuka untuk bisnis," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Lead Economist World Bank Indonesia, Frederico Gil Sander, juga mempunyai pandangan yang senada. Dia menilai, Omnibus Law itu bisa menjadi modal utama Indonesia untuk keluar dari masalah ekonomi di tengah pandemi.

"Kita banyak bicara Omnibus Law, ini bensin utama menuju pemulihan. Revisi dari UU Investasi meniadakan diskriminasi terhadap investasi asing dan Omnibus terkoneksi baik value chain jadi lapangan kerja yang baru," ujar Frederico.