Duh! 300 Buruh di Semarang Positif Virus Corona, Sebagian Besar OTG

Duh! 300 Buruh di Semarang Positif Virus Corona, Sebagian Besar OTG, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Klaster perusahaan jadi penyumbang kasus COVID-19 paling banyak di Kota Semarang. Hingga kini, dari total 3 perusahaan ada 300 orang yang terkonfirmasi positif virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam menjelaskan, 300 kasus baru positif virus corona itu sebagian kecilnya juga termasuk dari hasil tracing 3 perusahaan tersebut.

“Total dari perusahaan sekitar 300 orang. Itu dari tiga perusahaan dan sebagian hasil tracking,” ungkap Hakam ditemui usai Rapat Tindak Lanjut PKM jilid V di ruang Loka Krida lantai 8 Balai Kota Semarang.

Kasus dari klaster ini tidak seluruhnya warga Semarang, ada juga dari luar kota. Namun Hakam tak merinci kota mana saja. Sementara, dari warga Semarangnya terbanyak di wilayah Semarang Utara dan Genuk.

“Di Perusahaan A sebetulnya banyak luar kota, tapi yang di perusahaan C paling banyak dari Kota Semarang,” ujarnya.

Hakam menjelaskan, indeks kasus klaster ini berawal dari penelusuran pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit yang ternyata bekerja di perusahaan tersebut.

“Jadi, awal-awalnya penularan dari rumah atau kos-kosan. Kemudian, dia kerja di pabrik menularkan yang lain. Ada yang sebagian PDP, cuma hampir 99 persen orang tanpa gejala (OTG),” jelasnya.

Hakam menambahkan, kebanyakan dari kasus baru klaster perusahaan itu melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya maupun difasilitasi oleh perusahaan. Namun, ada juga yang di rumah dinas Wali Kota Semarang.

“Hasil tracing perusahaan isolasi mandiri, difasilitasi perusahaan dan di Rumah Dinas Wali Kota,” katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mengatakan drastisnya kenaikan kasus COVID-19 ini berasal dari klaster industri atau perusahaan. Pria yang akrab disapa Hendi ini menyebut, tambahan dari klaster ini ada 33 persen.

“Lonjakan dari industri itu capai 33 persen. 500-600, tiba-tiba 800. Cukup tinggi. Klaster besar. Ini kami jadikan fokus,” kata Hendi ditemui usai Rapat Tindak Lanjut PKM jilid V di gedung Loka Krida lantai 8 Balai Kota Semarang.

“Ada garmen, BUMN, migas. Ada yang pelabuhan, ada pelabuhan,” imbuhnya.

Sementara dari laman siagacorona.semarangkota.go.id total kasus positif Covid-19 di Kota Semarang hingga Rabu (8/7) mencapai 2.218 orang. Rinciannya 984 orang positif masih dalam perawatan dan perbaikan klinis, 1.019 orang telah sembuh, dan 215 orang meninggal.

Related

News 4391173148246144148

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item