Harga Emas Terus Cetak Rekor, Ini Alasan Kenaikan Harganya Sulit Dihentikan

Harga Emas Terus Cetak Rekor, Ini Alasan Kenaikan Harganya Sulit Dihentikan,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Harga emas di pasar internasional, kian mendekati US$2.000 per ons troi. Di sisi lain, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang dalam seminggu terakhir melonjak Rp33 ribu. Kondisi itu mendorong daya tarik emas sebagai salah satu instrumen investasi semakin diminati investor.

Mengapa harga emas terus naik?

Sejumlah analis menyebutkan sulit untuk menghentikan lonjakan harga emas karena sejumlah faktor. Pendorong signifikan di balik melonjaknya harga emas khususnya pada sepekan terakhir yakni ketegangan yang berlanjut antara Amerika Serikat (AS) dengan China, dolar AS yang melemah, penurunan imbal hasil surat utang, stimulus fiskal tambahan, serta masih naiknya kasus Covid-19.

Dikutip dari Kitco News, pada Jumat pekan lalu (24/7/2020), harga emas berjangka COMEX diperdagangkan pada US$1.899 per ons troi, naik 0,52 persen. Hanya dalam lima hari perdagangan, harga emas naik lebih dari US$80, mengalami kenaikan selama tujuh pekan berturut-turut.

"Saya tidak melihat solusi cepat untuk ketegangan antara AS dan China, saya tidak melihat solusi cepat untuk masalah pandemi, dan saya tidak melihat solusi cepat untuk kekhawatiran global yang berasal dari peningkatan stimulus dan peningkatan utang," ucap Direktur pelaksana RBC Wealth Management, George Gero.

Memanasnya tensi geopolitik AS-Cina dinilai berakibat pada melemahnya dolar AS. Tercatat, dolar AS melemah 0,3 persen setelah mencapai posisi rendah hampir dua tahun sebelumnya. Tak ayal, harga emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya.

Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski menyatakan pihaknya yakin harga emas semakin dekat dengan level tertinggi sepanjang masa. "Jika emas menembus US$1.920 per ons troi, level US$2.000 akan berada dalam jarak yang sangat dekat. Secara keseluruhan, trennya tetap positif," katanya.

Pada hari ini, harga emas spot nangkring di level US$1.929,53 per ons troi, atau menguat 1,45  persen. Seperti dilansir Kontan, harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 menguat 1,46 persen, ke level US$1.953,30 per ons troi.

Naik Rp33 ribu seminggu

CNBC melansir harga emas batangan keluaran Antam pada perdagangan Sabtu (25/7/2020) naik Rp5.000 menjadi Rp931.120 per gram dari perdagangan Jumat (24/7/2020) yakni Rp926.120 per gram, seiring dengan kenaikan harga emas spot dunia di pasar internasional.

Harga logam mulia pada Sabtu lalu untuk harga tiap gram emas Antam naik 1,4 persen atau Rp12.000 dibanding posisi Jumat ke level Rp898.120 per gram. Tapi, harga dimaksud adalah harga emas Antam untuk acuan 100 gram.

Dengan kenaikan itu, maka secara mingguan emas Antam sudah melesat Rp33.000 per gram menjadi Rp931.120 per gram pada Sabtu lalu (25/7/2020) dari Sabtu pekan sebelumnya (18/7/2020) di level Rp898.120 per gram.

Kenaikan harga dalam sepakan Rp33.000 ini lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya (Sabtu 11 Juli ke Sabtu 18 Juli) yang naik Rp26.000 sepekan dari Rp872.120 per gram menjadi Rp898.120 per gram.

Harga emas Antam pada Sabtu pekan lalu, mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah emas Antam. Sebelumnya, harga emas Antam pernah mencapai level di atas Rp900.000 per gram, tepatnya Rp903.000 per gram pada Senin (13/4/2020) untuk harga acuan 100 gram. Kemudian, harganya rekor lagi pada Jumat lalu (24/7/2020) di level Rp926.120 per gram sebelum akhirnya naik lagi keesokan harinya.

Spread harga harian

Tren kenaikan harga emas memang menarik untuk dipilih sebagai aset investasi. Namun perlu diingat investasi emas sifatnya untuk jangka panjang. Setidaknya lebih dari tiga tahun.

Hal itu tak lain karena adanya potensi selisih harga jual dan harga beli (spread). Seperti halnya harga beli emas harian, terdapat pula harga jual harian pada emas. Dengan perhitungan jangka panjang, tentu kita berharap bisa peroleh keuntungan yang dipengaruhi oleh pelbagai hal di atas.

Sebagai gambaran, harga emas 24 karat keluaran Logam Mulia Antam, pada hari ini kembali menyentuh rekor harga baru sepanjang sejarah. Harga per gram dibanderol Rp997.000, naik Rp8.000 dibandingkan dengan posisi Sabtu (25/7/2020).

Sementara harga emas ukuran terkecil Antam yakni 0,5 gram, dibandrol Rp528.500. Kemudian, berturut-turut harga emas untuk satuan 5 gram, emas Antam hari ini posisi Rp4.765.000. Sementara untuk satuan 10 gram per hari ini juga mengalami kenaikan dengan harga Rp9.465.000. Untuk cetakan 100 gram dihargai Rp93.912.000.

Di sisi lain, harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini ada di level Rp896.000 per gram. Wajib diingat, harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017 menyebutkan penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP).PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Jadi, jika pada hari ini Anda membeli meas dari Antam dan harus membayar Rp997.000 per gram, namun katakanlah karena suatu hal Anda mesti menjual kembali pada hari yang sama juga, maka jangan kalau emas yang Anda beli hanya akan dihargai Rp896.000 oleh Logam Mulia Antam.

Related

News 3792415248487064610

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item