Hasil Survei: Kelas Menengah Indonesia Khawatir Tak Bisa Lagi Penuhi Kebutuhan

Hasil Survei: Kelas Menengah Indonesia Khawatir Tak Bisa Lagi Penuhi Kebutuhan,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Survei LSI Denny JA melansir kekhawatiran memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dirasakan oleh masyarakat kelas menengah ke atas di tengah pandemi covid-19. Tidak tanggung-tanggung, 67,7 persen responden dari kelompok kelas menengah ke atas menyatakan hal tersebut.

"67,7 persen menyatakan mereka khawatir tak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hanya 31,5 persen saja yang menyatakan tidak khawatir," ujar Peneliti LSI Denny JA. Adrian Sopa. dalam video conference.

Survei dilakukan terhadap 8.000 responden yang tersebar di delapan wilayah, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali, dan Banten. Survei dilakukan pada 8-15 Juni 2020.

Metodologi yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling, dengan masing-masing responden setiap wilayah sekitar 1.000 orang dan margin of error plus minus 2,05 persen.

Dalam survei, secara keseluruhan, 84,2 persen responden di semua kelas ekonomi menyatakan mereka khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Hanya 15,1 persen responden yang menyatakan tidak khawatir.

Mereka yang menyatakan khawatir juga merata di berbagai segmen, baik yang berpendidikan tinggi maupun rendah, kelas ekonomi atas maupun bawah, laki-laki maupun perempuan, semua segmen penganut agama, muda maupun tua, hingga semua segmen konstituen partai.

Di segmen wong cilik, sebanyak 89,6 persen menyatakan bahwa mereka khawatir tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Hanya sebesar 9,8 persen yang menyatakan tidak khawatir.

Sementara pada segmen pendidikan, rata-rata diatas 70 persen di setiap tingkatan pendidikan menyatakan bahwa mereka khawatir tak mampu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

"Bahkan pada segmen mereka yang hanya lulus SD atau dibawahnya, sebanyak 90,1 persen yang menyatakan bahwa mereka khawatir tak mampu lagi memenuhi kebutuhan hidup dasar mereka," terang Adrian.

Pada segmen usia, hampir di semua tingkatan usia memiliki kekhawatiran tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, dengan angka rata-rata di atas 75 persen.

Bahkan pada mereka yang berada di usia produktif 30-39 tahun, sebanyak 88,2 persen dari kelompok usia ini menyatakan bahwa mereka khawatir tak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Kekhawatiran tak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari juga merata di semua konstituen partai politik. Rata-rata diatas 80 persen mereka menyatakan khawatir," pungkasnya.

Related

News 3628975178700662150

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item