Ilmuwan Jerman Ajak Ribuan Orang Nonton Konser, untuk Meneliti Penyebaran Corona

Naviri Magazine - Pandemi COVID-19 mengusik geliat musik di seluruh dunia.Tak ada lagi konser dan festival yang mempertemukan musisi dan penggemarnya secara langsung.

Dikutip dari Consequence of Sound, hal ini dapat dimengerti karena virus corona bisa menyebar lebih cepat di ruang tertutup. Apalagi enggak ada jarak saat menonton konser.

Untuk mengetahui bagaimana virus corona menyebar di venue konser, kumpulan peneliti dari Jerman ingin mengadakan uji coba dan lagi mencari relawan.

Proyek ini bernama Restart-19 dan akan diadakan pada 22 Agustus 2020 di Leipzig Concert Hall, Jerman. Peneliti membutuhkan 4.200 relawan dengan kondisi sehat untuk menonton konser penyanyi lokal Tim Bendzko, secara langsung.

Syarat untuk menjadi relawan yaitu berusia antara 18 sampai 50 tahun, negatif COVID-19, dan terdaftar di situs Restart-19.

Walau kedengarannya cukup membahayakan, ternyata sudah ada lebih dari seribu relawan yang mendaftar.

Nantinya mereka diminta untuk mengenakan masker di dalam venue, dan mengenakan alat yang dapat mentransmisi data tiap 5 detik. Data tersebut termasuk jarak antarrelawan.

Mereka juga dibekali desinfektan agar peneliti bisa melihat permukaan mana aja yang telah disentuh.

Sementara selama konser berlangsung, mesin khusus akan mengeluarkan kabut ke penjuru ruangan untuk mengetahui kemungkinan virus corona menyebar di udara.

Penelitian ini diperkirakan akan menghabiskan biaya sampai 990 ribu Euro atau sekitar Rp 16,8 miliar. Peneliti berharap eksperimen ini dapat membantu mengidentifikasi cara-cara konser musik dan acara olahraga dapat ditonton live dalam skala besar, tanpa membahayakan manusia.