Kasus Covid di Indonesia Tembus 100 Ribu, Zona Merah Melonjak Jadi 53 Daerah

Kasus Covid di Indonesia Tembus 100 Ribu, Zona Merah Melonjak Jadi 53 Daerah,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus corona untuk wilayah kabupaten/kota bertambah seiring lonjakan kasus positif mencapai 100.303 orang per hari Senin (27/7). Jumlah zona merah Covid-19 bertambah dari 35 menjadi 53 kabupaten/kota.

"Zonasi risiko per kabupaten/kota terjadi peningkatan persentase zona merah dari minggu lalu 6,81 persen menjadi 10,31 persen," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta.

Selain zona merah Covid-19, Wiku menyatakan kabupaten/kota zona oranye juga bertambah dari pekan lalu sebesar 32,88 persen menjadi 35,99 persen, yakni dari 169 menjadi 185 kabupaten/kota.

"Ini bukan kabar yang mengembirakan dan ini perlu menjadi perhatian bersama. Ada 14 kabupaten/kota di mana zona merah tanpa perubahan dalam tiga minggu berturut-turut. Kami mohon agar masyarakat bersama pemda untuk lebih disiplin menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan agar kondisi ini bisa membaik," ujar Wiku.

Kasus positif virus corona per hari Senin (27/7), secara kumulatif mencapai 100.303 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 58.173 orang dinyatakan sembuh, dan 4.838 orang meninggal dunia.

Kasus positif Covid-19 pada Juli ini mengalami lonjakan drastis dari bulan-bulan sebelumnya. Beberapa kali rekor angka kasus positif harian pecah pada bulan ini. Seperti pada 8 Juli, kasus positif virus corona bertambah 1.853 orang. Sehari kemudian, kasus positif baru melonjak drastis hingga mencapai 2.657 orang.

Berdasarkan catatan, jumlah tambahan kasus 1 sampai 26 Juli kemarin sebanyak 42.393 orang atau rata-rata bertambah 1.630 kasus per hari.

Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang pertambahan kasus sepanjang Juni 2020, sebesar 29.912 orang. Sementara Mei kasus bertambah 16.355 orang, April bertambah 8.590 orang dan Maret bertambah 1.528 orang.

Sementara itu pasien sembuh juga bertambah tinggi pada bulan ini. Terhitung 1 sampai 26 Juli terdapat penambahan sebanyak 32.149 orang atau rata-rata bertambah sekitar 1.236 orang per hari.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi ketimbang pertambahan kasus sepanjang Juni yakni sebanyak 17.498 orang. Sementara sepanjang Mei bertambah 5.786 orang, April bertambah 1.441 orang, dan Maret bertambah 81 orang.

Angka pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada bulan ini juga meningkat dibandingkan bulan lalu. Terhitung dari 1 sampai 26 Juli, pasien positif yang meninggal sebanyak 1.905 orang atau rata-rata bertambah sekitar 73 orang per hari ini.

Angkat kematian pada Juni 2020 bertambah 1.263 orang. Sementara sepanjang Mei bertambah 821 orang, April bertambah 656 orang dan Maret 2020 bertambah orang.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku belum mengetahui puncak kasus Covid-19 di Indonesia. Hingga hari ini jumlah kumulatif kasus positif telah mencapai 100 ribu orang lebih.

"Kenapa Indonesia belum sampai puncak, saya juga belum tahu kapan puncak tiba," ujar Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan akun Youtube Sekretariat Kabinet, Senin (27/7).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan jajarannya agar memprioritaskan penanganan kasus Covid-19 di delapan provinsi demi menekan kasus kematian akibat Virus Corona.

Delapan provinsi tersebut yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Jokowi menyebut delapan provinsi itu menyumbang 74 persen kasus covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta agar angka kematian akibat persebaran kasus tersebut dapat ditekan serendah-rendahnya.

Saat kasus positif yang terus meningkat drastis pemerintah sudah mencanangkan adaptasi kebiasaan baru. Sejumlah pemerintah daerah lantas melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak awal Juni 2020.

Jokowi memprediksi puncak kasus corona di Indonesia terjadi antara Agustus-September. Namun, sejumlah ahli menilai puncak kasus corona di Tanah Air sulit diprediksi karena jumlah tes Covid-19 masih rendah dan belum merata di seluruh daerah.

Related

News 1744203010371721919

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item