Kasus Positif Terus Meningkat di Jakarta, Anies: DKI Total Lawan Virus Corona

Kasus Positif Terus Meningkat di Jakarta, Anies: DKI Total Lawan Virus Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim Pemprov DKI bekerja penuh totalitas melawan virus corona (Covid-19). Kerja keras DKI adalah dengan aktif mencari kasus baru yang akhirnya menghasilkan lonjakan data kasus positif di ibu kota.

Hal itu disampaikan Anies merespons sorotan publik atas kasus positif di Jakarta yang dalam beberapa hari terakhir kerap mencatat angka tertinggi nasional.

"Jakarta tidak menangani Covid-19 secara setengah-setengah. Sejak awal kami pilih untuk selalu tangani pandemi ini secara serius, secara totalitas. Ini soal keselamatan, soal nyawa," tulis Anies di akun Instagramnya, diakses pada Jumat (24/7).

Dalam unggahan video, Anies mencatat sepanjang Juli 2020, kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.051 kasus.

Ia mengatakan angka positif yang tinggi itu karena DKI gencar mencari di masa wabah virus corona. Pemprov DKI bekerja menemukan orang-orang yang terpapar dan mengisolasinya untuk memutus rantai penyebaran virus.

"DKI secara rutin melakukan tes jemput bola atau disebut active case finding, dilakukan untuk melacak dan menemukan kasus positif Covid-19 terhadap orang asimptomatik. Tes PCR dilakukan di seluruh puskesmas di DKI," ujarnya.

Anies menegaskan Jakarta akan terus meningkatkan kemampuan testing meski saat ini telah berhasil melebihi standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Menurut standard WHO, kita harus melakukan PCR testing terhadap seribu orang (bukan spesimen) per sejuta penduduk per minggu. Jakarta kini sudah hampir 4 kali lipat standard WHO," ujarnya.

Anies menyatakan Jakarta menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang memenuhi standar WHO dalam hal pengetesan swab PCR.

Selain jumlah tes, WHO juga mensyaratkan positivity rate (rasio positif) maksimal 10 persen, idealnya 5 persen.

Positivity rate adalah persentase kasus positif berdasarkan total kasus yang diperiksa.

Anies berkata bila jumlah tes belum memenuhi standar WHO, maka angka positivity rate suatu wilayah tidak bisa dipercaya.

Saat ini, positivity rate DKI sebesar 5,2 persen. Angka itu hanya sedikit di atas angka ideal WHO yakni 5 persen.

Meski demikian Anies mengingatkan bahwa positivity rate DKI masih lebih baik dari rasio positif secara nasional yang berada di angka 12,1 persen.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini masih banyak orang di luar yang sudah terpapar, tapi tanpa gejala. Dalam kondisi tersebut, kata dia, semakin banyak yang terdeteksi maka semakin cepat bisa memutus rantai penyebaran Covid.

"Kami tak mau mengurangi testing agar terkesan jumlah positif terlihat kecil. Tujuan kita bukan membuat kesan aman, tujuan kami menyelamatkan rakyat," imbuhnya.

Berdasarkan data Pemprov DKI, hingga Kamis (23/7), jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta secara kumulatif mencapai 17.951 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.302 orang dinyatakan sembuh, dan 767 orang meninggal dunia.

Related

News 7843271318941231071

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item