Kisah Pria yang Selamat dari Tragedi 9/11, tapi Meninggal karena Virus Corona

Kisah Pria yang Selamat dari Tragedi 9/11, tapi Meninggal karena Virus Corona,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Seorang saksi yang sempat melarikan diri saat tragedi runtuhnya menara World Trade Center (WTC) pada 9 September 2001, Stephen Cooper meninggal dunia karena virus corona. Peristiwa tersebut dikenal dengan tragedi 9/11.

Rekan Cooper, Janet Rashes membenarkan Cooper meninggal di usai 78 tahun di Florida pada 28 Maret.

Potret diri Cooper sempat beredar ketika lari bersama warga New York lainnya dari tragedi keruntuhan gedung WTC. Rashes mengatakan Cooper sedang mengantarkan surat-surat politik di Lower Manhattan pada 11 September 2001 ketika seorang petugas kepolisian menyuruhnya dan beberapa orang lain menjauh dari WTC.

"Dia sangat, sangat bangga. Dia menyimpan foto itu di dompetnya dan (selalu) menunjukkan kepada orang-orang yang baru saja dia temui," kata Rashes mengutip CNN.

Cooper yang berada paling kiri mengenakan kaca mata dan berbaju hitam. Kala itu, dia bersama beberapa orang lainnya berlari menyelamatkan diri dari kepulan asap dan puing-puing reruntuhan gedung WTC.

"Dia tidak pernah menyadari dia di foto sampai beberapa pekan kemudian. Dia mencari di koran atau majalah dan dia melihat fotonya ditampilkan," kata Rashes.

Fotografer Associated Pres, Suzanne Plunkett yang memotret foto tersebut mengatakan kepada CNN bahwa ia tetap berhubungan baik dengan beberapa orang di foto itu, tapi ia tidak pernah bertemu dengan Cooper.

"Dia terdengar seperti pria yang sangat suka berteman, ramah. Saya telah melakukan kontak dengan beberapa orang dalam foto itu dan kami tetap berhubungan selama bertahun-tahun," kata Plunkett.

"Saya selalu bertanya-tanya tentang orang-orang yang tidak pernah saya kontak (dalam foto itu), jadi merupakan suatu kehormatan bagi saya mendengar Tuan Cooper bangga dengan penampilannya dalam foto itu," kata Plunkett.

Suatu pagi pada 11 September, Plunkett mengatakan dia menerima halaman darurat dari editor AP-nya. Setelah menyalakan TV dan melihat berita menampilkan asap mengepul dari menara selatan WTC, ia bergegas ke pusat kota di Fulton Street dan Broadway, di mana ia berhasil mengambil tiga belas foto sebelum diperintahkan petugas NYPD untuk berlari dan mencari perlindungan.

Setelah mengirim beberapa foto ke editornya di toko terdekat, Plunkett mengatakan foto fenomenal itu kemudian diterbitkan di seluruh dunia.

"Saya akan senang berbincang dengan Tuan Cooper tentang hari itu. Pasti menyenangkan bagi saya dan untuk merenungkan apa yang terjadi pada kami berdua di tahun-tahun berikutnya," kata Plunkett.

Related

News 6772022249407882885

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item