Ma'ruf Amin: Virus Corona Mengancam Kesehatan, dan Menyebabkan Keterpurukan Ekonomi

Ma'ruf Amin: Virus Corona Mengancam Kesehatan, dan Menyebabkan Keterpurukan Ekonomi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan Indonesia masih harus berjuang lebih lama lagi di tengah situasi pandemi virus corona. 

Menurut Ma'ruf hal itu dikarenakan vaksin atau obat yang dari penyakit ini masih belum dapat tersedia dalam waktu dekat.

"Kita tidak tahu sampai kapan obat atau vaksin yang efektif benar-benar akan tersedia," ujar Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum kepada peserta PPRA 60 dan 61 Lemhannas RI.

Sementara di satu sisi pemerintah Indonesia juga dihadapkan pada masalah serius lainnya yakni keterpurukan ekonomi. 

Pandemi yang berkepanjangan, menurut Ma'ruf, mengharuskan negara harus menyiapkan sejumlah rencana cadangan untuk menghadapi dampak multidimensi yang disebabkan oleh pandemi corona.

"Pada satu sisi virus corona mengancam kesehatan, dan di sisi lain kita juga dihadapkan pada keterpurukan ekonomi. Menghadapi kedua ancaman tersebut secara bersamaan adalah suatu keniscayaan juga. Bukan lagi pilihan ataupun dilema," ucap Ma'ruf.

Agar dampak dari ekonomi tak semakin berlarut, pemerintah bergerak cepat menghadirkan solusi dengan salah satunya memulai pola hidup dengan tatanan baru atau new normal yang produktif dan aman COVID-19.

Empat prasyarat dalam menjalankan kehidupan di era new normal yang dirilis WHO, jadi solusi jitu bagi pemerintah untuk setidaknya meminimalisir dampak terhadap perekonomian. 

Sehingga masyarakat tetap dapat produktif tanpa mengindahkan protokol kesehatan ketat yang telah ditetapkan.

"WHO telah menyampaikan 4 prasyarat tataran normal baru yang produktif dan aman. Pertama, penularan virus sudah terkendali. Kedua, tersedianya layanan dan sistem kesehatan yang memadai. Ketiga, kemampuan melakukan pelacakan melalui testing. Keempat, perubahan perilaku masyarakat dalam tatanan baru," ungkap Ma'ruf Amin.

Ma'ruf berharap para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhannas angkatan 60 dan 61 dapat menghadirkan inovasi segar lainnya yang dapat menjadi solusi di tengah upaya menjalani kehidupan di era new normal.

"Saya berharap saudara-saudara sekalian dalam mengikuti pendidikan ini tidak hanya mendalami tema-tema baku, tapi juga dapat turut menyumbangkan pikiran dalam menemukan solusi-solusi kreatif dan inovatif bagi bangsa dalam menghadapi wabah virus COVID-19," kata Ma'ruf. 

Related

News 1286866186591241851

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item