Pandemi Corona adalah Waktu yang Tepat untuk Menikah secara Sederhana

Pandemi Corona adalah Waktu yang Tepat untuk Menikah secara Sederhana, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sebagian orang memimpikan menggelar pesta pernikahan sederhana tanpa perlu pusing memikirkan konsep busana, dekorasi, atau jenis hidangan. Nikah di saat pandemi bisa jadi solusi mewujudkan impian tersebut tanpa perlu khawatir jadi bahan gunjingan tetangga.

Beberapa pasangan memilih membatalkan atau menjadwal ulang pesta pernikahan mereka karena pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir. Rasanya kurang afdal jika peristiwa sekali seumur hidup itu tak dirayakan dengan rancangan gaun desainer ternama, ornamen bunga di setiap sudut ruangan, dan hidangan lezat.

Mereka rela memundurkan hari pernikahan demi mewujudkan pesta impian yang telah dirancang. Tapi di sisi lain keputusan menikah di tengah pandemi justru menjadi pilihan pasangan yang sejatinya mendambakan konsep pernikahan simpel.

Mereka justru memanfaatkan momen demi bisa “menabung” dari uang jatah pesta pernikahan. Jika dipikir-pikir uang puluhan hingga ratusan juta untuk pesta yang hanya beberapa jam saja, lebih baik memang dialokasikan untuk menyongsong hari selepas pernikahan, guna membeli rumah misalnya.

Golongan terakhir termasuk di dalamnya Dwi Ayu dan sang suami. Mereka merupakan salah satu pasangan yang menyumbang angka pernikahan di kala pandemi COVID-19 ini. Ayu menggelar akad pada 14 Juni 2020 kemarin di Pekalongan.

“Awalnya pernikahan kami dirancang tanggal 2 Agustus 2020. Tapi melihat angka kasus positif yang terus naik sepertinya mustahil menggelar resepsi sampai akhir tahun,” kata Ayu.

Mereka justru mempercepat pernikahan ke bulan Juni, meski sudah memesan tempat pesta dan memilih jasa wedding organizer. Keputusan itu diambil pada pertengahan April. Ayu hanya punya waktu dua bulan untuk mempersiapkan semua, tapi pernikahan yang ringkas berhasil memotong tetek bengek urusan tersier.

Rencana-rencana yang mendadak berubah memberi keuntungan finansial bagi Ayu. Ia bisa menghemat hingga 60 persen pengeluaran pesta pernikahan. Bujet yang dikeluarkan lebih banyak teralokasi untuk sewa penginapan bagi keluarga sang suami. Hotel tempatnya menginap bahkan memberi potongan sewa ruangan akad sebesar Rp600 ribu.

“Memang sayang buat resepsi sih, maunya simpel biar nggak habisin banyak uang. Nah sekarang jadi momentum supaya bisa akad doang tanpa dinyinyirin orang.”

Ayu menjalankan akad nikah dengan 30 tamu yang ditempatkan pada ruangan berkapasitas 100 orang. Jumlah undangan maksimal yang disyaratkan pada hajatan di kala pandemi. Dari empat jam waktu sewa, pernikahan Ayu hanya memakan waktu selama tiga jam.

Selain soal jarak dan intensitas pertemuan, saat menjalankan prosesi akad Ayu juga menerapkan protokol kesehatan lain seperti mengukur suhu, memakai masker, menyediakan hand sanitizer, dan melakukan rapid test.

Selama pandemi kali ini masyarakat diminta menjalankan protokol kesehatan ketika menggelar pernikahan. Jika acara dilakukan di Kantor Urusan Agama maka syaratnya prosesi hanya boleh diikuti 10 orang dalam satu ruangan. Kemudian calon pengantin dan anggota keluarga wajib membersihkan tangan dan menggunakan masker.

Ketiga, petugas, wali nikah, dan calon pengantin laki-laki mengenakan sarung tangan dan masker ketika ijab kabul. Protokol yang sama diberlakukan pada acara pernikahan di luar Kantor Urusan Agama. Namun jumlah tamu boleh mencapai 30 orang, atau maksimal 20 persen dari kapasitas ruangan.

“Corona ini bikin mindset orang jadi berubah, jadi nggak mikir resepsi lagi. Ya, kebanyakan resepsi juga karena ngikutin lingkungan, kan?” kata Ayu.

Tren pernikahan di kala pandemi jadi bergerak dan berpihak pada pasangan-pasangan yang selama ini ingin menikah hemat dan simpel, tanpa perlu menjaga gengsi kepada tetangga atau kolega. Anda tak perlu capek-capek menyalami tamu yang tidak dikenal.

Tidak juga harus mendengarkan ulasan tamu soal sajian makanan yang kurang cocok di lidah mereka. Tak perlu takut ada undangan yang terlewat, karena sekarang menikah cukup pakai alasan: sedang menerapkan aturan kesehatan.

Related

News 6834528572506606983

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item