Resesi Ekonomi Mengguncang Thailand: Ribuan Orang Berdemo, Menuntut Pemerintah Mundur

Resesi Ekonomi Mengguncang Thailand: Ribuan Orang Berdemo, Menuntut Pemerintah Mundur, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Ribuan pemuda melakukan aksi demonstrasi di Monumen Demokrasi Bangkok, Thailand, menuntut pemerintah untuk mundur. Melansir Channel News Asia, aksi demonstrasi tersebut merupakan yang paling besar dalam beberapa tahun dan berlangsung hingga larut malam.

Thailand menghadapi goncangan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pandemi virus corona. Oleh sebab itu, masyarakat menjadi marah pada pemerintah dan mantan jenderal pendukung pendirian kerajaan.

Para pemuda tersebut menyanyikan lagu-lagu rap pedas dan melambai-lambaikan plakat mengecam administrasi mantan kepala militer Prayut Chan-O-Cha untuk mundur. Mereka juga menyerukan penghapusan undang-undang pencemaran nama baik kerajaan Thailand.

"Pemerintah tidak peduli dengan kita, jadi kita keluar atau kalah juga," kata seorang siswa berusia 18 tahun bernama Sang dikutip dari Channel News Asia.

"Hukum melindungi orang kaya dan meninggalkan orang lain tanpa apa-apa." tambahnya.

Plakat yang bertuliskan "akhir 112" ditahan karena dianggap melanggar undang-undang pencemaran nama baik kerajaan Thailand.

"Kita harus keluar, tidak ada lagi yang tersisa," tambah teman Sang bernama Mee.

Saat melakukan askinya, para demonstran mengenakan seragam serba hitam, yang menurut beberapa sumber terinspirasi dari protes yang mengguncang Hong Kong tahun lalu.

Ketika malam tiba, para pemrotes menyalakan lampu kamera ponsel sembari menyuarakan kebebasan berekspresi. Sebelumnya ratusan polisi berusaha menghalangi akses ke Monumen Demokrasi.

Demonstrasi bubar sekitar tengah malam, tetapi mereka mengatakan akan kembali ke jalan dalam dua minggu jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Demonstrasi tersebut merupakan aksi terbesar sejak kudeta negara tahun 2014, yang dipimpin oleh mantan panglima militer Prayut. Sejak saat itu ekonomi Thailand kram, kebebasan terkekang di bawah undang-undang baru.

Related

News 8664249569224246241

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item