Soal Pangan, Megawati: Kita Sangat Kaya-Raya, Jangan Takut, Semuanya Ada

Naviri Magazine - Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya dengan hasil pangan. Oleh karena itu, dia meminta Presiden Joko Widodo agar tidak takut dan harus terus mengoptimalkan manajemen pengelolaan pangan.

"Kita ini kaya raya, sangat kaya raya. Saya berbicara pada Presiden Jokowi, jangan pernah takut karena kita ini semuanya ada, yang belum adalah menjalankan pengelolaan dengan sebuah manajemen negara," ujar Megawati usai menyampaikan calon kepala daerah yang diusung.

Mega lalu mengingatkan Indonesia harus berdaulat atas pangan dengan berdiri di atas kaki sendiri. Untuk itu, ia telah mencanangkan gerakan menanam.

Bukan hanya padi sebagai bahan baku beras, tetapi juga jenis tanaman pendamping lainnya seperti jagung, singkong, talas, umbi-umbian, sukun, sagu, kentang, pisang, dan sebagainya.

"Kita harus selalu berdiri di kaki sendiri, ini harus ditanamkan, harus selalu percaya," katanya.

Mega mengatakan pemerintah harus mulai memikirkan menggarap lahan yang tidak terpakai untuk kebutuhan pangan. Pasalnya, negara tetangga yang menjadi produsen beras seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja pun saat ini tengah berupaya memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

"Jangan dianggap remeh. Kalau ada tanah-tanah tidak terpakai mulai dikerjakan hal ini. Sediakan dananya karena oleh pemerintah dari sisi keuangan kita sudah dapat merealokasi anggaran dan tentu hal itu harus sangat dipentingkan," ucapnya.

Putri Presiden pertama RI itu mengimbau agar pemerintah tak terlalu bergantung pada impor beras. Sebab, jika negara lain menyetop ekspor beras, maka pemerintah akan kesulitan sendiri.

"Kita selalu mengatakan harus mengimpor, pertanyaan saya ini bagi semua rakyat Indonesia, kalau tidak ada negara pengekspor memberi beras pada kita, apa kita akan selalu berdiam diri? Menurut saya tidak," tuturnya.

Mega mendorong agar semua pihak tetap gotong-royong dan bergerak cepat menyediakan ketersediaan pangan. Tak hanya beras, melainkan juga dengan makanan pendamping lainnya.

"Kita tidak harus selalu makan beras. Kita perlu mengambil hal-hal yang dapat kita jadikan bahan pangan. Itu yang selalu saya kumandangkan saat kita mengalami keprihatinan mengenai pandemi ini," ujar Mega.