Temuan Baru, Nama-nama Terduga Kuat Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV

Temuan Baru, Nama-nama Terduga Kuat Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Ditreskrimum Polda Metro Jaya diduga kuat telah mengantongi nama atau orang yang diduga kuat pelaku pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, untuk memastikan hal itu pihaknya kembali melakukan cek TKP ke lapangan, setelah menggelar analisa dan evaluasi penyelidikan kasus ini.

"Juga setelah memeriksa 4 saksi tambahan. Sehingga total saksi dalam kasus ini menjadi 34 orang. Seperti yang telah disampaikan bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui pelaku pembunuhan atau dia berasumsi, kita akan melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan," kata Yusri.

Selain itu katanya ada beberapa saksi lainnya juga, yang akan dilakukan pemeriksaan ulang.

"Rencananya besok atau kita lakukan pemeriksaan ulang terhadap beberapa saksi ini. Setelah itu kita akan lakukan anev kembali dan kalau perlu kita gelar juga. Kita tunggu saja hasil petunjuk yang didapat dari para penyidik di lapangan," ujar Yusri.

Yusri memastikan bahwa Ssnin hari ini penyidik kembali melakukan pengecekan di lapangan setelah melakukan analisa dan evaluasi.

"Setelah kita melaksanakan pengecekan kembali ke TKP sesuai dengan apa keterangan para saksi yang ada. Kita lihat lagi apa yang sebenarnya ada di lapangan seperti apa. Apa ada kemungkinan petunjuk lain, masih ada atau nggak. Makanya penyidik datang ke sana," kata Yusri.

Sebelumnya, Yusri menjelaskan jumlah saksi yang diperiksa penyidik terkait kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, kembali bertambah. Ada 4 saksi tambahan yang rampung diperiksa penyidik, Senin kemarin.

"Sampai dengan Senin sore tadi kita memeriksa 4 saksi lagi. Jadi total yang sudah diperiksa ada 34 saksi ya, karena sebelumnya saya sebut ada 30 saksi," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya.

Pria misterius di malam hari

Elvin dan Syahrul, dua warga yang berstatus saksi menceritakan kesaksiannya terkait dua laki-laki yang melewati Jalan Inspeksi Ulujami pada Rabu dini hari (8/7). Tempat saksi melihat dua laki-laki melintas di Jalan Inspeksi Ulujami berada sekitar 200 meter dari Danau Cavalio.

Syahrul menyatakan, rasa curiganya pada dua laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami. Dua orang tersebut berjalan tak bersamaan karena berselang 20 menit.

“Jam 2 itu lewat satu orang. Orangnya kurus. Saya tegur dari mana dia. Dia cuma jawab dari atas,” ujar Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul menuturkan, melihat laki-laki berkacamata berkemeja berwarna putih dan bercelana bahan berwarna coklat berjalan kaki dari arah Danau Cavalio.

Dari warung miliknya, ia melihat laki-laki tersebut berjalan kaki di tengah Jalan Inspeksi Ulujami sambil memegang telepon genggam dengan tangan kirinya.

“Saat ditegur mau ke mana, dia cuma bilang mau ke sana sambil buang muka. Yang mencurigakan saya itu takutnya sindikat, kan sering kemalingan motor (di sini). Itu doang,” papar Syahrul.

Syahrul menegaskan, laki-laki kedua terlihat berjaket dengan memakai kupluk berwarna hijau.

“(Perawakannya) agak gemukan dikit. Kayak petinju, mukanya enggak kelihatan,” terang Syahrul.

Syahrul menuturkan kecurigaannya ada dua orang laki-laki yang berjalan kaki lewat Jalan Inspeksi Ulujami. Pasalnya, Jalan Inspeksi Ulujami belakangan sepi dari pejalan kaki, terlebih pada malam hari.

“Saya curiganya itu maling. Saya bukan apa, ya terus terang aja itu orang nggak kenal. Yang saya curiga itu yang kacamata,” imbuh Syahrul.

Atas kecurigaannya itu, Elvin dan Syahrul melaporkan ke polisi dan berstatus sebagai saksi. Syahrul mulanya tak mengetahui adanya penemuan motor maupun mayat Yodi dari Rabu hingga mayar Yodi ditemukan.

Syahrul mengira kedua pria itu merupakan sindikat pencuri yang mengincar sepeda motor warga dan tak terkait kasus tewasnya Yodi.

Hingga kemudian, Syahrul mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020). Lalu, ia mengingat pada Rabu (8/7), ada temuan sepeda motor.

"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujarnya.

Ia memberikan keterangan terkait dua laki-laki tersebut karena ingin membantu polisi mengungkap kasus karena ia punya kecurigaan yang kuat kepada dua laki-laki tersebut.

Polisi buka suara

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menuturkan, pihaknya tengah mendalami keterangan saksi terkait dua pria misterius tersebut, kondisi lokasi dan jarak dari TKP penemuan jenazah Yodi di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Ini baru menyelaraskan. Baru informasi awal tadi dari warga ketika ngobrol. Dia (saksi) menegur ada dua orang di sini. Di sini (Jalan Inspeksi Ulujami) sampai ke sana (TKP penemuan mayat Yodi), jaraknya cukup jauh,” tegas Tubagus.

Tubagus menilai, dua laki-laki yang berjalan di Jalan Inspeksi Ulujami merupakan petunjuk lain yang tak berkaitan dengan kasus tewasnya Yodi.

Hal ini lantaran lokasinya yang jauh dari TKP di pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan. Tubagus menegaskan, terdapat titik terang kasus tewasnya Yodi sudah ada gambaran. Namun, Tubagus enggan untuk menjelaskannya lebih lanjut.

"Gambaran sih pasti ada karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang. Tapi hasilnya? Belum. Nanti akan saya sampaikan, hasilnya belum sekarang," terangnya.

Tubagus menyatakan, Jalan Inspeksi Ulujami bukan lokasi TKP baru. Polisi hanya mengecek temuan informasi terkait dua laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami.

"Di mana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana dia melihatnya. Saya kebetulan lagi di sini. Makanya kita cek bapak di mana melihatnya," ujar Tubagus.

Related

News 2458131863455868256

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item