Agar Benar-benar Kebal Corona, Orang Perlu Suntik Vaksin Covid-19 Berkali-kali
https://www.naviri.org/2020/08/agar-benar-benar-kebal-corona.html
![Agar Benar-benar Kebal Corona, Orang Perlu Suntik Vaksin Covid-19 Berkali-kali Agar Benar-benar Kebal Corona, Orang Perlu Suntik Vaksin Covid-19 Berkali-kali, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR31Dix0CNouV2WJz2dEt40fx8JARA7qifHSIDQBDgxBaTM02I1MDRSuYoBA5BeZytcX8SfebXjrVIMH6r9NrahzJ2yGCuOyGkIdXVBpIncywpBmaPegIeIVbAlKGnHxnM0ad0M6FmVsY/s1600/Vaksin+sehatq.jpg)
Naviri Magazine - Agar kebal dari virus corona, seluruh penduduk bumi kemungkinan perlu disuntik vaksin Covid-19 setiap 12 bulan sekali. Ini merupakan prediksi dari perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca.
AstraZeneca merupakan salah satu perusahaan yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19. Mereka menggandeng Oxford of University dan sedang melakukan uji klinis fase tiga di AS, Brasil dan Amerika Serikat. Pada uji klinis tahap 1 dan 2 vaksin AstraZeneca telah terbukt i memicu antibodi dalam tubuh.
"Apa yang kita ketahui adalah sebagian besar perusahaan menargetkan dua suntikan untuk vaksinasi awal dan kemudian asumsi kita sendiri berdasarkan apa yang kita ketahui dari teknologi yang kita gunakan dengan SARS 1 adalah kekebalan bisa bertahan 12 bulan, mungkin 18 bulan," ujar CEO AstraZeneca Pascal Soriot, seperti dikutip dari CNBC International.
"Tapi kenyataannya adalah kita tidak tahu, virus ini sangat tidak terduga," tambahnya.
AstraZeneca sendiri telah mencapai kesepakatan untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan ke berbagai belahan dunia. Beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman hingga Prancis sudah memesan vaksin mereka.
Perusahaan menarget produksi 2 miliar dosis vaksin. Di mana 1 miliar akan didistribusikan kepada negara miskin dan negara berpenghasilan menengah.
"Jika itu berhasil, kami akan dapat mulai memasok vaksin pada bulan Oktober, November dan tujuan kami adalah untuk memasok semua orang di seluruh dunia pada saat yang sama," katanya.