Biografi Hergé, Petualangan Tintin, dan Sejarah Komik Dunia (Bagian 9)
https://www.naviri.org/2020/08/biografi-herge-petualangan-tintin-page-9.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Biografi Hergé, Petualangan Tintin, dan Sejarah Komik Dunia - Bagian 8). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Tintin sang superstar (Benoit Peeters, 1952 - 1960)
Ketika sedang mendesain dua album komik sebelumnya, istri Hergé, Germaine, terluka parah dalam sebuah kecelakaan mobil tanggal 17 Februari 1952. Beberapa bulan sebelumnya, Norbert Wallez, yang baru saja dibebaskan dari penjara, meninggal dunia.
Beberapa peristiwa tersebut memengaruhi kondisi psikologis Hergé, dan membuat jiwanya sedikit rapuh, dan mengalami kesedihan yang mendalam. Dengan susah payah, Herge mencoba bangkit kembali, dan pada tahun berikutnya tokoh Tintin menjadi ikon pahlawan global sejati. Studio Hergé mendapat banyak keuntungan, dan mengambil keputusan untuk pindah ke Avenue Louise di Brussel untuk membuatnya lebih berkembang lagi.
Tanggal 22 Desember 1954, kisah "Penculikan Lakmus" muncul dalam majalah Tintin. Setelah mengunjungi Séraphin Lampion, Tintin dikirim ke Swiss, dimana lokasi aslinya sudah dikunjungi oleh Hergé, dan dibuat sketsanya. Selain itu, ia juga mengambil gambar Hotel Cornavin Hotel di Jenewa, rumah Profesor Topolino di Nyon. atau tepi Danau Jenewa.
Kisah "Penculikan Lakmus" adalah kisah petualangan yang berlatar belakang suasana perang dingin. Ketegangan antara Syldavia dan Borduria menunjukkan bentrokan antara kedua blok. Simbol kumis Plekszy-Gladz merupakan campuran dari gambar gelang Nazi dan kumis Stalin, yang baru saja meninggal di bulan Maret 1953. Kisah bagian ini berakhir pada 22 Februari 1956.
Pada tahun yang sama, Hergé memulai hubungan di luar nikah dengan salah satu pemberi warna untuk karyanyanya, Fanny Vlamynck, yang mulai bekerja di Studio sejak tahun 1955.
Antara Oktober 1956 hingga Januari 1958, Studio Hergé memulai pembuatan kisah "Laut Merah". Kisah ini adalah petualangan kesembilan belas yang juga menandai kembalinya kenalan lama. Dalam kisah ini, muncul kembali Emir Ben Kalish Ezab, Abdallah, Jenderal Alcazar, Dawson, Dr. J.W. Müller, Letnan Allan, Rastapopoulos, Bianca Castafiore, Seraphin Lampion, dan Oliveira da Figueira.
Plot ceritanya berkisar pada perdagangan senjata, dan terutama perdagangan budak yang ingin dikritik oleh Hergé. Didampingi oleh Bob de Moor, Hergé pergi ke gudang kargo Swedia di Belgia, untuk mengambil gambar yang akan menginspirasi adegan untuk petualangan kisah ini.
Dalam masa itu, kesehatan psikologis Herge stabil, ditandai dengan bersemangatnya ia dalam menyelesaikan karya-karyanya. Tintin di Tibet adalah album yang paling pribadi dari semua karya-karyanya, dimana album itu mencerminkan pola pikir Hergé di akhir tahun 1950-an.
Peristiwa akhir-akhir itu membuatnya merasa perlu berkonsultasi dengan Franz Riklin, murid psikoanalis Carl Gustav Jung, yang menyarankannya untuk berhenti bekerja, yang tentu saja nasihat ini tidak diindahkannya, dan terus berkarya melanjutkan kisah Petualangan Tintin.
"Tintin di Tibet" adalah salah satu obat krisis mimpi dan mental yang dialaminya. Petualangan kedua puluh ini memiliki beberapa keunikan dan beberapa hal yang menonjol, seperti tidak adanya karakter pendukung, tidak adanya kejahatan, dan Tintin bersifat lebih manusiawi ketika ia berusaha mencari temannya, Zhang.
Tokoh Haddock, dalam kisah ini, digambarkan pemarah namun juga banyak memberikan bumbu lelucon. Kisah ini dihasilkan dari dokumentasi yang akurat tentang pegunungan Himalaya, Kathmandu, dan khususnya, Yeti.
Lebih banyak kemajuan yang dibuat menjelang berakhirnya pembuatan album ini, namun secara keseluruhan warna putih banyak mendominasi dibandingkan warna-warna lainnya, dimana warna inilah yang menghantui Hergé, dan mendatanginya dalam mimpi-mimpinya dalam beberapa bulan terakhir. Kisah ini selesai dikerjakan pada 25 November 1959, dan tidak lama kemudian Hergé berpisah dengan istrinya, Germaine.
Sukses Tintin di seluruh dunia (1950-1960)
Pada akhir 1950-an, Hergé banyak melakukan perjalanan: ia melintasi Italia, pergi ke Inggris Raya, Swedia, Yunani, dan Denmark, begitu juga albumnya, "Petualangan Tintin".
Pada 1948, Casterman mencapai satu juta kopi penjualan, dimana hasil ini adalah hasil penjualan kisah komik Petualangan Tintin secara umum dan di seluruh tempat. Pada 1946, terjemahan kisah ini dalam bahasa Belanda mulai dikerjakan.
"Sebenarnya sainganku di dunia internasional hanyalah satu, Tintin," kata Charles de Gaulle.
Dan terbitan dalam bahasa Belanda dimulai dari kisah "Rahasia Unicorn" (Het Geheim van de Eenhoorn), yang kemudian diikuti kisah "Si Kuping Belah" (Het Gebroken Oor), "Pulau Hitam" (De Zwarte Rotsen), dan dilanjutkan album-album lainnya.
Empat album dari keseluruhan kisah ternyata menimbulkan masalah bagi para penerbit di negara lain, khususnya yang berbahasa Inggris, sehingga mereka meminta Hergé untuk mengubahnya. Keempat album itu adalah "Pulau Hitam", "Bintang Misterius", "Kepiting Bercapit Emas", dan "Di Negeri Emas Hitam"
* Bintang Misterius
Pada versi aslinya, yang dibuat pada masa pendudukan tentara Jerman di Belgia, Hergé menggambarkan bendera Amerika Serikat sebagai musuh kapal Aurora dalam perebutannya atas benda langit yang jatuh di lautan.
Setelah mendapatkan tekanan dari para penerbit berbahasa Inggris, akhirnya bendera Amerika Serikat dalam album buatan tahun 1954 digantikan dengan bendera dari negara fiksi, Sao Rico.
* Kepiting Bercapit Emas
Kisah ini juga mengalami tekanan, khususnya dari kaum puritan Amerika. Mereka menuntut penghapusan dua kotak gambar, dimana digambarkan Kapten Haddock sedang meminum wiski langsung dari mulut botol. Hal ini diminta dihilangkan, untuk tidak mendorong kaum muda minum minuman beralkohol.
* Pulau Hitam
Pada 1965, Methuen bersikeras agar album ini lebih diperbarui dan dibuat lebih realistis untuk para pembaca Inggris. Para editornya di London telah menemukan tidak kurang dari 131 kesalahan detail dalam edisi sebelumnya (1943).
Karena kesibukannya, Hergé mempercayakan perubahan ini pada rekannya, Bob de Moor, dengan misi lebih memberikan gambaran yang lebih tepat akan jejak Tintin di Skotlandia.
Perubahan mencolok yang terlihat dalam edisi barunya (1966) adalah: jalur kerta api yang sebelumnya adalah jalur kereta api uap, berubah menjadi jalur kereta listrik, wiski Johnny Walker menjadi tidak signifikan dan digantikan oleh Loch Lomond, kendaraan Müller menjadi mobil Jaguar (model Jaguar Mark X tahun 1961) serta kebakaran kereta menjadi sebuah truk modern.
* Di Negeri Emas Hitam
Pada 1969, Methuen menerbitkan versi asli dari kisah ini. Sementara itu, Bob de Moor pergi ke pelabuhan di Antwerp untuk mengambil gambar dari tanker tahun 1940-an, dan menjadikannya sebagai model untuk Spededol Star.
Simbol yang paling meneguhkan keberhasilan kisah ini di dunia internasional adalah peresmian edisi baru Lombard (editor dari majalah Tintin), di avenue Spaak à Saint-Gilles pada 13 September 1958. Bangunan ini diatapi lampu terang dan berputar, yang menggambarkan Tintin dan Milo.
Tintin dalam berbagai bentuk
Setelah tahun 1945, Hergé sudah tidak ada pekerjaan sebagai ilustrator lagi, sehingga ia bisa berkonsentrasi penuh dalam penyiapan album kisah Petualangan Tintin. Namun, Studio Hergé memasukkan gambar "Tintin" dalam berbagai bentuk.
* Les Chromos
Pada September 1944, jauh sebelum pembebasan Brussel, Hergé dan Edgar P. Jacobs memutuskan untuk membuat serangkaian kartu pos dengan tema tertentu, yang akan menjadi sebuah ensiklopedia. Setiap kartu akan disertai karakter Tintin mengenakan kostum yang sesuai.
Proyek ini sempat mengalami penundaan hingga musim gugur 1946, namun akhirnya diterbitkan di "majalah Tintin" dalam kategori dokumenter. Antara tahun 1946 hingga 1950, muncul cerita tentang "Kapten Haddock" dalam sejarah angkatan laut. Pada 1950, Lombard mengedit chromos, dan ditawarkan sebagai pertukaran untuk membeli "prangko Tintin".
* Kartu Pos
Studio Hergé juga menerbitkan banyak kartu pos yang menampilkan karakter dari "Petualangan Tintin", dimana pada 1940 Hergé sesekali mengirimkan kartu tersebut pada para pembaca setianya.
Selain itu, dari tahun 1950, pada setiap perayaan "Tahun Baru", selalu ada kartu pos dengan ucapan yang dikirimkannya. Kartu-kartu ini bergaya klasik pada awal pembuatannya, namun pada tahun-tahun berikutnya banyak inovasi yang ditawarkan: karakter yang diwakili pada jenis kaca patri pada Abad Pertengahan (1967), atau mosaik Byzantium (1963), ataupun sebuah fresco Mesir (1978).
* Film
Bioskop adalah salah satu seni yang mempesona bagi Hergé. Pada 1926, pada kisah Aventures de Totor, ia mencetak spanduk besar "United Rovers menampilkan sebuah film komik terbesar" oleh "Hergé moving pictures".
Petualangan pertamanya sebelum perang banyak memberikan ilham padanya, juga sebagian budaya barat yang pernah ia tangkap selama tinggal di sana (1920-1930). Namun proyek untuk menampilkan adaptasi kisah komik pada layar lebar baru muncul setelah perang berakhir.
Baca lanjutannya: Biografi Hergé, Petualangan Tintin, dan Sejarah Komik Dunia (Bagian 10)