Cara yang Benar Mengerem Motor, agar Tidak Selip dan Oleng
https://www.naviri.org/2020/08/cara-yang-benar-mengerem-motor-agar.html
Naviri Magazine - Pengereman sepeda motor bukan cuma perkara bisa menarik tuas atau menginjak pedal. Mengerem perlu teknik tepat agar ban tidak selip yang berpotensi bikin motor oleng kemudian berujung kecelakaan.
Selip saat pengereman, yakni saat ban kehilangan traksi dengan permukaan jalan karena roda terkunci, biasa terjadi saat pengendara mengerem mendadak.
Melakukan pengereman secara tiba-tiba sering kali menjadi respons utama pengendara saat berhadapan dengan objek atau pengendara lain yang berhenti seketika atau untuk menghindari bahaya.
Pengereman terlalu kuat dapat membuat roda terkunci yang mengakibatkan ban selip dan motor tak bisa dikontrol.
Berikut rekomendasi sikap mengemudi yang mesti dilakukan pengendara terkait pengereman untuk menghindari selip:
Gunakan Rem Depan dan Belakang
Pengereman efektif menggunakan dua rem sekaligus yakni depan dan belakang. Banyak orang salah kaprah mengira rem belakang digunakan buat mengurangi laju motor, padahal fungsinya utamanya sebagai penyeimbang.
Peran mengurangi kecepatan motor diemban rem depan.
Lepas Putaran Gas
Saat melakukan pengereman hal penting yang harus dilakukan yaitu melepas putaran gas secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk memperlambat perintah mesin menggerakkan roda belakang untuk mengurangi gesekan berlebihan pada rem.
Gesekan itu bisa berakibat selip. Di samping itu, memutar handle gas secara bersamaan dengan pengereman juga akan memperpendek usia ban dan kampas rem.
Jangan Rem Mendadak
Teknik pengereman yang baik dan benar diawali dengan pemikiran bahwa rem fungsinya bukan untuk menghentikan laju motor, melainkan buat mengurangi kecepatan secara bertahap.
Saat mengerem, tekan pelan-pelan rem saat halangan di depan terlihat dan saat jaraknya semakin dekat, baru rem secara penuh.
Komposisi Penggunaan Rem
Pengendara juga dapat mengira rasio penggunaan rem depan dan belakang. Rata-rata rasio yang digunakan para pengendara motor mahir sekitar 60 per 40 atau 70 per 30. Itu berarti 60 persen rem belakang dan 40 persen rem depan atau 70 persen rem belakang dan 30 persen rem depan.