Fakta Penting dan Mencengangkan Terkait Mencairnya Es di Greenland

Fakta Penting dan Mencengangkan Terkait Mencairnya Es di Greenland,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pencairan es di Greenland sudah sangat buruk akibat pemanasan global sehingga es di kawasan itu tak bisa kembali ke kondisi semula.

Kondisi di Greenland tak bisa kembali meski pemanasan global dihentikan saat ini. Es yang ada di Greenland meleleh ke lautan lewat gletser.

Saat ini, pencairan gletser di Greenland makin parah, melewati titik kritis. Sehingga, total hujan salju yang turun di kawasan itu dalam setahun tak bisa menggantikan es yang hilang.

"Glester Greenland telah melewati titik kritis, ketika hujan salju yang mengisi kembali lapisan es setiap tahunnya tidak mampu mencegah es mencair ke lautan dari glester," tulis sebuah pernyataan dari sejumlah peneliti Ohio State University yang dipublikasikan di jurnal Communications Earth and Environment seperti dikutip AFP.

Greenland disebut menghangat dua kali lebih cepat

Berdasarkan data peneliti Ohio State University yang dipublikasikan pada 13 Agustus lalu di jurnal Communications Earth and Environment, Greenland disebut menghangat dua kali lebih cepat dibanding belahan Bumi mana pun di dunia.

Total 500 miliar ton es hilang tiap tahun. Lebih banyak dari yang bisa digantikan oleh hujan salju tahunan yang turun di wilayah itu.

Berdasarkan data NOAA, es yang hilang di Greenland naik dari 34 miliar ton per tahun pada 1992-2001 menjadi 247 miliar ton per tahun pada 2012-2016, seperti dikutip USA Today.

Es mencair ikut sumbang pemanasan global

Fenomena es mencair bukan hanya gejala, melainkan juga penyebab pemanasan global.

Lelehan es sejatinya membuat lebih banyak es lainnya mencair. Hal itu karena lelehan es yang terkumpul di lapisan es glester menyerap lebih banyak radiasi Matahari dibanding salju dan es.

Sementara itu, es dan salju pun memantulkan kembali cahaya Matahari ke langit. Selain itu, hilangnya es memunculkan permafrost atau tanah beku yang selama ini tersembunyi.

Ketika permafrost terungkap, tanah beku itu akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer yang akan memerangkap panas di udara Bumi.

Selaini itu, pencairan es di Greenland ini juga menjadi penyumbang terbesar kenaikan permukaan air laut dunia, seperti dikutip Live Science.

Lapisan es terbesar kedua dunia

Greenland merupakan lapisan es terbesar kedua di dunia setelah Antartika. Mayoritas daratan di pulau dekat kutub utara ini tertutup es.

Saat ini, gletser di Greenland mencairkan es 14 persen lebih banyak dari tahun 1985 hingga 1999. Es di kawasan ini juga hilang empat kali lebih cepat dari tahun 2003.

Related

News 6100160070277637361

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item