Jokowi Dinilai Terlambat Kampanyekan Pemakaian Masker, Ini Tanggapan Istana

Jokowi Dinilai Telah Kampanyekan Pemakaian Masker, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menepis kritikan terhadap Presiden Joko Widodo yang dinilai lambat mengkampanyekan penggunaan masker dalam waktu dua minggu ke depan.

Menurut Donny, sejak lama Jokowi telah mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker. Hanya saja masyarakat masih kerap abai.

"Itu sebenarnya sudah lama mengingatkan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun. Tapi ini perlu pengulangan, karena masyarakat kita kan kadang suka abai," ujar Donny saat dihubungi.

Seruan Jokowi untuk memakai masker sebelumnya dinilai terlambat lantaran baru dilakukan di tengah lonjakan kasus covid-19. Mantan wali kota Solo itu juga dinilai hanya ingin mengalihkan isu kegagalan pemerintah dalam menangani dampak pandemi covid-19, baik di sektor kesehatan dan ekonomi.

Namun Donny menegaskan, masyarakat perlu diingatkan berkali-kali untuk mengenakan masker maupun protokol kesehatan lain. Khususnya masyarakat menengah ke bawah yang dinilai sulit mengakses penggunaan masker.

"Jadi memang perlu diulang, ditekankan berkali-kali. Presiden sudah sering ingatkan sejak awal, mengatakan itu, agar masyarakat taat protokol kesehatan," katanya.

Rencananya pemerintah akan membagi-bagikan masker dan sosialisasi secara masif tentang penggunaan masker. Nantinya seruan untuk patuh mengenakan masker akan dilakukan bergantian dengan seruan untuk menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Teknisnya nanti bisa diatur," ucap Donny.

Dalam rapat terbatas tentang Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jokowi meminta jajarannya mengkampanyekan penggunaan masker dalam waktu dua pekan ke depan.

Nantinya kampanye penggunaan masker akan dilanjut dengan kampanye jaga jarak agar masyarakat benar-benar mengingat bahaya penularan covid-19.

"Saya ingin fokus saja, mungkin dalam dua minggu kita fokus kampanye pakai masker. Nanti dua minggu berikut kampanye mengenai jaga jarak. Tidak dicampur langsung urusan cuci tangan, jaga jarak, pakai masker," kata Jokowi.

Jokowi ingin kampanye penggunaan masker dan jaga jarak dilakukan secara bergantian agar lebih mudah dipahami masyarakat. Sebab, menurutnya, kepatuhan protokol kesehatan lebih banyak diabaikan masyarakat kelas bawah.

Related

News 3068845614844624477

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item