Kalau Rizal Ramli Jadi Presiden, Keuntungan Petani di Indonesia Bakal Dinaikkan Hingga 170 Persen

Kalau Rizal Ramli Jadi Presiden, Keuntungan Petani di Indonesia Bakal Dinaikkan Hingga 170 Persen,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Ekonom Rizal Ramli menyinggung soal pendapatan para petani di Indonesia yang masih sangat jauh dari ideal. Ia pun mengklaim akan melakukan langkah dan mengambil kebijakan besar seandainya menjadi presiden Indonesia.

Hal itu disampaikan Rizal saat menggelar pertemuan dengan beberapa pengasuh pondok pesantren Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Lewat pertemuan secara webinar, Rizal mengungkapkan ide-idenya dalam mengatasi masalah ekonomi yang terjadi di Tanah Air.

"Insyaallah kawan-kawan NU kultural, kalau Rizal Ramli mimpin (presiden) Indonesia, nanti kita atur harga agar setiap panen petani untung 10 persen," katanya.

"Setiap tahun naik 10 persen itu kira-kira pendapatan naik 170 persen pokok 5 tahun double income plan. Selama 10 tahun naik 4 kali lipat," tutur dia.

Petani, kata Rizal, saat ini pendapatannya sangat menghawatirkan. Bahkan tak sedikit dari mereka mengalami kerugian karena adanya sistem kartel dalam perdagangan komoditi di Indonesia.

Selain itu, ia mengatakan pemerintah tidak mengatur harga bahan pangan pokok. Sehingga sewaktu-waktu harga produksi tidak stabil, dan pendapatan petani turun.

Kiai NU kultural asal Jawa Timur yang dimotori KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab yang akrab dipanggil Gus Aam meminta Rizal Ramli untuk turun tangan pulihkan ekonomi nasional.

Ia mengaku khawatir kalau kondisi ini tidak segera dibenahi maka Indonesia akan tercebur di jurang resesi.

"Pak Rizal Ramli punya pengalaman 20 tahun lalu. Saat itu ekonomi terpuruk imbas krisis moneter. Namun kondisi saat itu berhasil diatasi oleh beliau," katanya.

"Bahkan perekonomian yang minus 3 persen bisa diubah menjadi tumbuh 4 persen hingga akhirnya tumbuh 7 persen sampai sebelum Gus Dur dilengserkan," papar Gus Aam.

Ia pun bersama para kiai kultural yang tergabung dalam Komite Khittah NU 1926 atau KKNU 1926 mendukung Rizal Ramli menjadi pemimpin nasional yang akan datang.

Rizal Ramli dinilainya sebagai figur yang cerdas dan berani. Kriteria pemimpin itu, ujarnya, yang dibutuhkan untuk membawa bangsa ini menuju adil dan makmur.

"Kepeduliannya pada nahdliyyin juga sudah terbukti. Ini pemimpin nasional yang dibutuhkan, untuk saat ini dan masa depan," pungkas Gus Aam.

Related

News 6738717712680474182

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item