Kekacauan Informasi, Harapan Semu Obat Covid-19, dan Ketidakpastian Akhir Pandemi (Bagian 2)

Kekacauan Informasi, Harapan Semu Obat Covid-19, dan Ketidakpastian Akhir Pandemi naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kekacauan Informasi, Harapan Semu Obat Covid-19, dan Ketidakpastian Akhir Pandemi - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Guru Besar FISIP Unair itu mencontohkan kasus Hadi Pranoto. Sebenarnya, kata dia, subjektivitas Hadi sah-sah saja. Namun jadi masalah jika pendapat itu disiarkan ke publik tanpa landasan saintifik yang jelas.

Bagong khawatir klaim-klaim seperti yang disampaikan Hadi berdampak buruk di masyarakat. Sebab klaim itu justru akan membuat masyarakat lengah menghadapi pandemi.

"Masyarakat merasa ketidakpastian informasi. Bahkan ada yang menelan mentah informasi itu. Bisa membuat lengah masyarakat karena dibuat percaya begitu saja," ucap dia.

Dihubungi terpisah, Epidemiolog Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menyayangkan klaim terkait obat Covid-19. Syahrizal berpendapat aksi itu sangat berbahaya di tengah pandemi.

"Kalau itu klaim palsu sementara masyarakat percaya, kan suatu kerugian. Masyarakat memakai sesuatu yang tidak sesuai, jadi kaya pakai jimat padahal enggak ada artinya," ucap Syahrizal.

Dia menyebut klaim-kalim Hadi hanya omong kosong. Selain tak ada bukti ilmiah, beberapa pernyataan Hadi terkait jamu obat Covid-19 juga patut dipertanyakan.

Syahrizal menjelaskan jamu berbeda dari obat. Jamu memang berkhasiat, tapi tidak boleh diklaim menyembuhkan. Jamu juga tak boleh diberikan kepada orang sakit sebagai upaya penyembuhan. Biasanya, kata dia, jamu hanya menjadi suplemen penambah daya tahan tubuh.

Syahrizal menuturkan fenomena main klaim obat Covid-19 harus segera ditertibkan. Jika tidak, maka kesimpangsiuran informasi akan terjadi dan menyulitkan penanganan pandemi.

"Otoritas kita terlalu longgar terutama untuk media sosial. Terlalu banyak kebohongan publik disampaikan, dan pemerintah tidak tegas dalam hal itu," tuturnya. "Kan ada Satgas, mereka harus menindak," kata Bagong.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Slamet Budiarto menyayangkan klaim obat covid-19 sudah ditemukan.

Menurutnya di dunia ini belum ada secara khusus obat covid-19.

"Adanya adalah obat pencegah radang, kemudian obat memperingan tapi belum menyembuhkan," kata Slamet Budiarto kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.

Ia mengatakan terdapat sejumlah tahap yang perlu dilalui untuk mendapatkan obat yang diyakini dapat menyembuhkan Covid-19. Hal ini pun masih dilakukan berbagai negara di dunia dan merupakan proses yang sulit untuk didapatkan dalam waktu dekat ini.

Slamet menjelaskan obat harus melewati sejumlah tahap pengujian sebelum diklaim berhasil. Itu dimulai dari uji toksisitas, uji klinis kepada hewan, uji klinis terbatas kepada manusia, sampai uji klinis massal.

Setelah melewati uji klinis, katanya, baru obat bisa dipakai. Namun itu hanya boleh dipakai secara terbatas, sebelum akhirnya benar-benar dipasarkan.

"Itu juga sulit sekali. Kemarin yang dari Amerika katanya juga masih gagal yang antivirus itu. Satu-satunya jalan memang vaksin," ujarnya.

Sejauh ini berdasarkan kesaksian pihaknya, belum ada obat yang dapat menangani corona secara spesifik di Indonesia. Pada kasus yang ditangani di rumah sakit, dokter umumnya memberikan kombinasi obat yang meminimalisasi komplikasi virus.

Pandemi covid-19 sejauh ini memang tidak diramalkan kapan berakhir, kecuali vaksin ditemukan. Di Indonesia, kapan puncak kasus covid-19 bahkan belum bisa diperkirakan.

Sejumlah prediksi meleset dan angka baru penularan covid-19 masih tinggi setiap harinya.

Hari ini ada tambahan 1.679 kasus baru corona. Total sudah 113.134 orang terinfeksi. Sebanyak 70.237 diantaranya dinyatakan sembuh dan 5.302 orang lainnya meninggal dunia.

Related

News 3385577248461494090

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item