Kisah Miris Para Lulusan Baru: Sulitnya Mencari Kerja di Tengah Pandemi Corona

Kisah Miris Para Lulusan Baru: Sulitnya Mencari Kerja di Tengah Pandemi Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sebagai manusia, kita tidak bisa memilih kapan dilahirkan, mulai masuk sekolah, dan kapan lulus untuk kemudian masuk ke dunia kerja. Ungkapan seperti ini sangat tepat bagi para lulusan baru, yang tengah berjuang mencari pekerjaan di masa pandemi dan musim pemutusan hubungan kerja (PHK) seperti sekarang.

Pandemi corona memang telah menambah beban lulusan universitas di tahun ini untuk meniti karir. Alih-alih mendapatkan pekerjaan impian, banyak perusahaan, kecil hingga besar, kini mengurangi karyawannya, bahkan gulung tikar alias bangkrut.

Di tengah perjuangan sulit mencari pekerjaan, ada sebagian dari mereka yang mencoba bertahan dengan berbisnis. Namun, ada juga yang pada akhirnya berhasil mendapat pekerjaan, meskipun jumlahnya sangat kecil.

Aulia (21 tahun), lulusan sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya, Jawa Timur, Maret 2020, salah satu yang merasakan hal itu. Sejak dinyatakan lulus, dia berusaha mencari pekerjaan, baik tetap, kontrak, maupun hanya sebatas magang, tanpa memilih-milih.

Ia bercita-cita menjadi tenaga pemasar (marketing) atau staf yang membidangi media sosial (social media specialist). Perusahaan yang ia target pun beragam, dari international banking sampai fast-moving consumer goods.

Dia menyebut, sejak Maret-Agustus 2020, total telah mengirim 150 lamaran ke berbagai perusahaan tersebut. Dari sejumlah lamaran itu, dia sempat dipanggil untuk interview dan tes psikologi. Namun, belum ada yang membuahkan hasil. Beberapa perusahaan mengabarkan ia tak lolos, namun tak sedikit juga yang tidak memberikan kabar sama sekali.

“Yang nolak itu ada beberapa yang email ngasih tahu, kalau emang antara di-pending atau sudah menemukan kandidat yang mereka prefer. Ada juga yang ghosting, tiba-tiba hilang aja gitu. Sampai detik ini, itu ya ada, walau sudah proses administrasi,” ujar Aulia.

Aulia menyatakan, masih optimistis untuk mencari kerja. Dia berkata, masih menunggu kesempatan magang di salah satu perusahaan rintisan (start up).

Aulia juga tak patah semangat untuk mencoba peruntungan lain. Dia tengah menjalankan usaha dengan menjual minuman almond milk. “Biar tetap produktif, sama kan belajar juga mulai bisnis,” katanya.

Kondisi yang sama juga dialami Septia (23 tahun). Mahasiswi yang tengah menunggu wisuda di salah satu PTN di Surabaya, Jawa Timur, ini telah mencoba melamar pekerjaan sejak Mei 2020.

Dari sekurang-kurangnya 7 lamaran kerja yang ia kirim, ada dua perusahaan yang sampai tahap wawancara. Namun, sejumlah perusahaan tersebut tak memberikan kabar lebih lanjut.

“Akhirnya aku pasrah. Aku anggap belum rejeki aja,” ujar Septia.

Senada dengan Aulia, Septia pun tak putus asa. Dia mencoba membangun bisnis makanan spaghetti dan toko baju bekas (thrift shop).

Dia juga menyebut, masih akan berupaya untuk mencari kerja. “Optimis. Insha allah pasti ada jalannya,” tambahnya.

Sementara Ayulina (22 tahun) mengalami kondisi sedikit berbeda. Pada Maret 2020, dia berhasil mencapai tahap akhir untuk bekerja sebagai social media strategist di salah satu perusahaan media ternama di Jakarta.

Namun, tiba-tiba pandemi virus corona datang. Perusahaan tersebut mengabarkan proses perekrutannya ditunda. Hingga kini, ia tak diberi kabar, apakah diterima atau ditolak.

Lamaran tersebut, kata Ayulina, bukan satu-satunya. Dia juga mengirim belasan lamaran ke sejumlah perusahaan media besar di Jakarta. “Benar-benar enggak ada yang nyantol,” kata Ayulina.

Syukurlah, ia kini telah bekerja full time sebagai copywriter di sebuah agency di Surabaya, Jawa Timur. Ia sebelumnya pernah magang selama 6 bulan di perusahaan tersebut.

“Aku bersyukur banget. Setidaknya tidak membebani orang tua,” tutupnya.

Related

News 7106316595297535250

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item