Menolak Hasil Positif, Pasien Corona di Aceh Mengamuk Saat Dijemput Petugas

Naviri Magazine - Empat pasien yang dinyatakan positif COVID-19 di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, menolak saat dijemput petugas untuk dirawat ke rumah sakit. Mereka mengamuk dan turut terlibat adu bentrok dengan petugas.

"Sempat bentrok dan anaknya juga sudah pegang batu untuk melawan, mereka gak mau dievakuasi karena tidak percaya dengan hasil swab-nya," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora, kepada wartawan.

Irsadi Aristora menyebutkan, empat pasien itu adalah sekeluarga yang berdomisili di Jakarta Timur, dengan inisial MA (41), ER (41) serta dua orang anaknya masing-masing BA (16), serta MF (12). Mereka pulang kampung ke Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, untuk merayakan Hari Raya Idul Adha.

"Mereka pulang ke Aceh sekitar satu minggu yang lalu, dinyatakan positif corona setelah keluar hasil Swab tadi malam sekitar pukul 1:00 WIB. Namun, saat petugas akan membawa mereka dari rumah keluarganya untuk dikarantina di rumah sakit, mereka menolak keras," ujar Irsadi.?

Menurut Irsadi, empat pasien tersebut dijemput pada Jumat (31/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah dibujuk, mereka akhirnya luluh dan mau dievakuasi pada Jumat malam. Penjemputan itu dikawal ketat puluhan anggota polisi, TNI, dan Satpol-PP.
 
"Alhamdulillah hampir seharian kita bujuk dan bernegosiasi akhirnya mereka mau dievakuasi. Mereka rencana akan kita rawat di tempat penanganan di Rumah Sakit Jiwa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI," jelas Irsadi.

Irsadi menambahkan, telah menelusuri 21 kontak dekat empat pasien itu terdiri dari tetangga dan keluarga sekitar. Mereka akan segera diuji dengan rapid test dan swab.

"Jejak perjalanannya selama di Aceh masih kita tracking dan sampai sekarang keluarga inti belum kita periksa karena ada perlawanan terus," tuturnya.