Ditegur karena Angkot Isi 6 Penumpang, Sopir di Tanah Abang Ancam Mogok

Ditegur karena Angkot Isi 6 Penumpang, Sopir di Tanah Abang Ancam Mogok

Naviri Magazine - Operasi yustisi yang digelar petugas gabungan di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendapat protes dari seorang sopir angkot. Sopir angkot bernama Gorlin Simbolon itu protes, lantaran ditindak karena angkotnya mengangkut 6 orang penumpang.

Gorlin berdalih, dia hanya membawa 6 penumpang plus dia sendiri di dalam angkot. Gorlin beralasan, dari pemberitaan di televisi bahwa angkot boleh angkut maksimal 6 penumpang.

"Saya lihat berita di TV, penumpang biasanya 12 orang, kan kita penumpangnya 6 orang," kata Gorlin sambil menurunkan maskernya ke dagu, di lokasi.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri yang turut hadir dalam operasi tersebut, kemudian memberikan penjelasan kepada Gorlin soal aturan kapasitas 50 persen angkutan umum.

"Jadi gini Pak, penumpang ini termasuk pengemudi, jadi bukan jumlah penumpang. Tapi jumlah kapasitas orang. Jadi kapasitas orang itu..." kata Fahri.

Belum selesai Fahri berbicara, Gorlin memotongnya. Petugas yang lain pun mencoba mendengarkan keluh kesah sopir angkot tersebut.

Menurut Gorlin, pemerintah harus memiliki kebijakan yang tegas soal jumlah penumpang. Gorlin pun sempat mengancam akan mogok.

"Jadi Bapak itu harus ada kebijakan, bilamana (tidak) berhenti semua. Tidak usah angkut penumpang, saya berhenti semua, berhenti semua deh kita nggak usah jalan. Mau diapain ini rakyat susah," ujarnya.

"Saya Gorlin Simbolon untuk saat ini berkurang penumpang 50 persen. Jadi penumpang awalnya 12 orang sekarang berkurang 6 orang. Kita ikutin aturan," ucapnya dengan nada tinggi.

Lebih lanjut Gorlin berharap pemerintah juga memberikan perhatian kepada para sopir angkot. Dia meminta ada tunjangan yang bisa diberikan oleh pemerintah kepada mereka.

"Jadi solusinya gampang. Bilamana... kita disuplai Rp 75 ribu atau Rp 50 ribu kita diam nggak jalan. Tapi kita butuh makan loh. Bilamana dibayarkan Rp 100 ribu sehari, kita diam nggak usah jalan. Kita sekarang bawa penumpang 6 orang kali Rp 3.000 itu Rp 18 ribu, mau makan apa?," keluhnya.

Petugas kemudian memberikan teguran kepada sopir tersebut. Sopir angkot tersebut kemudian diminta untuk membuat surat pernyataan.

Related

News 4506190377919905497

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item