Ini 4 Hal Misterius Alam Semesta yang Membingungkan Ilmuwan

Ini 4 Hal Misterius Alam Semesta yang Membingungkan Ilmuwan, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Usia alam semesta kita, dalam estimasi terbaik, adalah 13,8 miliar tahun. Sedangkan usia Bumi dan tata surya saat ini diperkirakan 4,5 miliar tahun.

Alam semesta terus mengembang

Bayangkan sebuah balon yang ditiup dan terus membesar. Awal alam semesta diperkirakan sebagai benda yang sangat padat dan panas. Menyebabkan ledakan dan memperluas semua isi yang ada, seperti balon. Kecepatan perluasan terus meningkat dari waktu ke waktu, karena efek dari energi gelap/dark energy.

Seperti apa energi gelap tersebut, tidak diketahui. Tetapi diperkirakan memberi dorongan negatif. Bertindak sebagai gaya tolak yang menyebabkan semua isi alam semesta terus mengembang. Beberapa percobaan mencari seperti apa energi gelap, ada jawaban tapi tidak pernah sempurna sebagai penjelasan.

Mengapa ledakan besar tersebut terjadi? Ini lebih mengarah ke filosofis dan metafisis. Karena ilmuwan hanya mampu memperkirakan apa yang ada saat ini, dan dan menyimpulkan terjadinya alam semesta disebabkan Big Bang berdasarkan penglihatan di masa lalu. Seperti melihat gerakan galaksi yang sangat jauh.

Ilmuwan memperkirakan, setidaknya sampai usia alam semesta 380 ribu tahun setelah terjadinya Big Bang, alam semesta kembali mendingin dan memungkinkan cahaya melakukan perjalanan tanpa terganggu.

Peneliti mengunakan LIGO, dan baru menyelesaikan pengamatan untuk mendeteksi gelombang gravitasi dari peristiwa astrofisika. Tetapi alat sensor LIGO tidak mampu mendeteksi lebih jauh, seperti melihat sinyal ketika terjadi Big Bang. Diharapkan, di masa depan, ada alat yang lebih sensitif untuk menemukan jawaban asal mula terjadinya Big Bang.

Big Bang bukan seperti bola gas yang supermasif. Diperkirakan terjadi letupan pada satu tempat, dan terus memicu ledakan lain, sampai semua benda menyebar ke segala arah.

Tetapi manusia tidak bisa melihat terjadinya Big Bang, hanya bisa melihat benda yang baru lahir ketika alam semesta terbentuk.

Kapan alam semesta berakhir?

Ada beberapa teori, Big Rip dan Big Crunch. Keduanya mengakibatkan kematian panas yang ada di alam semesta, seluruh bintang akan mati, dan tentu saja isi kehidupan alam semesta berakhir.

Big Rip adalah alam semesta akan terus terpencar dan terus menjauh tidak berhenti.
Big Crunch adalah ketika semua isi alam semesta kembali ke titik yang sama.

Satu teori lain menyebut, suatu hari semua isi galaksi akan berhenti, sampai semua bintang tidak lagi bercahaya. Artinya kehidupan jauh di masa mendatang, semuanya akan dingin membeku.

Selama ini, semua galaksi terus berpencar saling menjauh, walau sebagian ada yang bertabrakan. Tetapi nanti, miliaran tahun ke depan, semua galaksi akan semakin menjauh satu sama lain. Lalu kembali pada 2 teori di atas, mungkin semuanya akan mundur kembali, atau selamanya tidak akan pernah bertemu. Kapan waktunya, tidak ada jawaban pasti.

Alam semesta paralel atau multiverse

Ini bagian menarik. Bila manusia berada di satu alam semesta, bayangkan kita hidup di sebuah gelembung super raksasa. Di dalamnya terdapat planet bumi, dan jutaan bahkan miliaran galaksi di dalamnya

Apakah mungkin bumi memiliki kembaran? Interpertasi menyebut bahwa alam semesta mungkin memiliki banyak dunia lain, tapi berbeda kehidupan. Dalam arti bukan seperti membalik uang koin antara sisi belakang dan depan, tapi pada tingkat kuantum mekanik.

Kuantum mekanik bekerja dengan hasil probabilitas, dan bukan seperti kapan atau dimana terjadi. Dan alam semesta paralel secara intrinsik terpisah, dan manusia tidak pernah bisa berkomunikasi dengan mereka.

Bila alam semesta kita diibaratkan sebuah gelembung, dimana isi seluruhnya ada di dalam, bayangkan kita berada di sebuah gelembung yang luar biasa besarnya. Apakah ada gelembung lain yang sama di samping gelembung alam semesta kita?

Multiverse sebenarnya bukan teori, tapi konsekuensi dari pemahaman teori fisika. Teori alam semesta paralel lebih sering muncul di fiksi ilmiah, dan sedikit hubungan dengan teori fisika modern. Jadi bisa saja alam semesta memiliki paralel lebih dari satu, bahkan banyak, atau ada alam semesta di samping kita yang tidak bisa dilihat.

Alam semesta paralel dan alam semesta lain 

Bagaimana membuktikan bahwa alam semesta adalah multi alam semesta? Fisikawan sekarang mencari pola seperti radiasi kosmik (CMB). Radiasi yang dapat ditangkap dengan instrumen di bumi, dan dipetakan menjadi bola, lalu dilihat dalam selembar kertas.

CMB adalah peta yang ditangkap oleh radiasi kosmik kuno (puluhan miliar tahun lalu) yang terdeteksi, dan ditangkap oleh instrumen di Bumi, dari sudut 360 derajat.

Bila dilihat dari jejak CBM, alam semesta yang kita lihat akan sama seperti bola. Bedanya, kita melihat dari arah dalam. Sampai saat ini tidak seorang pun menemukan cara paling efisien untuk mencari tanda tabrakan gelembung semesta.

Related

Science 519603229949234151

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item