Langit California Berubah Merah Membara: Warga Terbangun dari Tidur, dan Berpikir, “Apakah Ini Kiamat?”

Langit California Berubah Merah Membara: Warga Terbangun dari Tidur, dan Berpikir, “Apakah Ini Kiamat?”

Naviri Magazine - Gumpalan asap dari kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat menyelimuti kota San Francisco dan menyebabkan langit di wilayah tersebut berubah menjadi oranye.

Sekitar 14.000 petugas pemadam kebakaran sedang memerangi 28 titik-titik kebakaran besar di California, di tengah gelombang udara panas bersejarah yang melanda wilayah itu.

Kebakaran hutan telah membakar lebih dari 2,5 juta hektar di negara bagian itu tahun dan menewaskan sedikitnya delapan orang.

Pada hari Rabu, angin kencang meniup asap dan abu dari beberapa titik-titik kebakaran di sisi utara negara bagian itu.

Penduduk San Francisco dan sekitarnya terbangun di bawah langit gelap yang membuat beberapa orang bingung dan mengira saat itu masih malam hari.

"Rasanya seperti akhir dunia," kata Catherine Geeslin, yang tinggal di wilayah West Portal kota itu, kepada San Francisco Chronicle.

"Mengerikan melihat hari masih gelap. Dan akan aneh untuk makan siang dalam kegelapan. Tapi masih harus melanjutkan harimu."

Media lokal melaporkan bahwa hari masih tampak seperti subuh pada pukul 10:45 pagi waktu setempat karena sinar matahari kesulitan menembus asap tebal. Pada hari Rabu, para pejabat mengatakan tiga orang tewas di California utara.

Dalam sebuah cuitan, Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim di University of California, Los Angeles (UCLA), mengatakan "gumpalan asap tinggi" dan "sangat tebal" "hampir sepenuhnya menghalangi matahari".

Asap itu, kata para ahli, juga merupakan alasan mengapa langit warna oranye menyelimuti wilayah itu.

Partikel asap dari kebakaran hutan "hanya memungkinkan cahaya kuning-oranye-merah mencapai permukaan, dan menyebabkan langit terlihat oranye", Distrik Manajemen Kualitas Udara Bay Area menjelaskan di Twitter.

"Ini bukan suatu pemandangan umum karena ini membutuhkan kondisi yang sangat spesifik untuk mewujudkannya," kata petugas Pelayanan Cuaca Nasional, Brian Garcia, kepada SFGate. "Jelas, dibutuhkan api yang menghasilkan banyak asap."

Saat kebakaran hutan terus terjadi, para peramal cuaca memperkirakan kondisi serupa dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu di Oregon, Gubernur Kate Brown mengatakan ini adalah "peristiwa sekali dalam satu generasi" yang dapat menyebabkan "kerugian terbesar dalam kehidupan manusia dan harta benda dalam sejarah negara bagian ini". Para pejabat mengatakan setidaknya dua orang tewas.

Di negara bagian Washington, seorang anak laki-laki berusia satu tahun meninggal setelah keluarganya tampak dilalap api ketika mereka berusaha melarikan diri dari tempat tinggal mereka.

Related

News 8380701530462619172

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item