Penjualan Mobil di Seluruh Dunia Anjlok Gara-gara Wabah Corona
https://www.naviri.org/2020/09/penjualan-mobil-di-seluruh-dunia-anjlok.html
Naviri Magazine - Hingga Agustus 2020, penjualan mobil dunia masih melempem. Pertanda bahwa ekonomi masih rapuh akibat hantaman pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Mengutip data MarkLines, berikut perkembangan penjualan mobil di berbagai negara:
Dari 27 negara, hanya sembilan yang mampu mencatatkan perbaikan penjualan dari Juli ke Agustus. Selebihnya memburuk.
Kinerja penjualan mobil di negara-negara Eropa terlihat paling lesu. Norwegia, Inggris, Denmark, Belgia, Prancis, Republik Ceska, hingga Ukraina menjadi negara yang membukukan penurunan penjualan paling parah.
Benua Biru memang sepertinya menjadi wilayah yang paling menderita. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi Zona Euro tahun ini terkontraksi (tumbuh negatif) 10,2%. Paling parah di antara kawasan lainnya.
Lembaga pemeringkat Moody's memperkirakan penjualan mobil di seluruh dunia tahun ini turun 2,5% dibandingkan 2019. Lebih buruk dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu turun 0,9%. Secara nominal, penjualan mobil pada 2020 diperkirakan 88 juta unit sedangkan tahun lalu ada di 90,3 juta unit.
"Konsumen rumah tangga masih ragu untuk keluar rumah, apalagi ke tempat yang berpotensi ada kerumunan manusia. Sementara permintaan kendaraan oleh perusahaan juga lemah, karena ketidakpastian ekonomi membuat korporasi mengurangi belanja modal," sebut riset Moody's.
Penjualan mobil mencerminkan kekuatan daya beli masyarakat. Saat masyarakat berkenan membeli mobil, yang merupakan kebutuhan sekunder bahkan tersier, artinya daya beli rakyat kuat. Sudah selesai dengan urusan sandang, pangan, papan.