Viral! Satu Keluarga OTG Ajak Tularkan Corona ke Orang-orang, Langsung Dijemput Petugas

Viral! Satu Keluarga OTG Ajak Tularkan Corona ke Orang-orang, Langsung Dijemput Petugas

Naviri Magazine - Media sosial di gegerkan oleh unggahan yang menampilkan tangkapan layar chatting WhatsApp yang dilakukan oleh dua orang diduga positif virus corona. Keduanya diketahui merupakan warga Semarang.

Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa penderita COVID-19 yang diduga bernama FN mengajak temannya yakni LS (44) untuk menyebarkan virus corona di wilayah Jerakah, Kota Semarang.

FN: Ni aku di tanah mas

FN: Wes lepas masker

FN: Jalan jalan

FN: Tadi makan

FN: Semuanya dipegang

Pesan tersebut merupakan penggalan dari chat WhatsApp FN kepada LS yang tersebar luas di medsos. Chatting yang tersebar di medsos pun buat masyarakat geger, tak sedikit yang menyayangkan adanya niatan menyebar corona tersebut.

Atas adanya unggahan tersebut, pihak kepolisian dan juga satgas COVID-19 Semarang melakukan penelusuran. Akhirnya satu keluarga LS yang diduga positif corona, dijemput oleh petugas. Mereka diisolasi mandiri di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.

"Sebelumnya kita mengetahui dari warganet bahwa ada seseorang diduga dia positif COVID-19 melakukan chat WhatsApp dengan salah satu penderita COVID-19 di Tugu," ucap Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan.

"Dia (FN) dalam chat tersebut mengajak untuk tidak melakukan pembatasan diri, tidak pakai masker, bahkan mengajak menyebarkan penyakit tersebut," sambung dia.

Eko merinci, satu keluarga tersebut terdiri dari empat orang masing masing berinisial GH (50), LS (44), MAG (12), dan NMG (15).

"Kami duga saudari LS ini yang melakukan chatting di WhatsApp dengan FN lalu tersebar luas di media sosial," ungkap dia.

Sementara terkait motif FN melakukan ajakan tersebut, Eko belum dapat memastikan tujuannya. Sebab, kata dia, pihaknya harus terlebih dahulu memastikan kebenaran dari chat tersebut.

Unggahan chat yang viral ini juga mendapatkan respons dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Melalui akun Twitternya, ia mengatakan, Dinkes Kota Semarang sudah turun tangan menangani kasus ini.

"Sudah ditangani oleh dkksemarang Bu Lisa di Rumdin Bu Fina isolasi mandiri," tulis Hendrar.

Sementara, melalui akun Instagramnya, Dinkes Kota Semarang menyebutkan meski FN diisolasi mandiri di rumah, pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitasnya.

"Bu Fina sendiri karena kondisinya masih merawat ibunya yang juga positif dan baru saja keluar dari RS, jadi belum bisa isolasi di Rumdin. Namun isolasi mandiri bu Fina dan ibunya diawasi oleh warga dan pemangku wilayah setempat secara ketat," jelas akun tersebut.

Related

News 7836414880151860934

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item