Kisah Selembar Foto yang Mengakhiri Perang dan Mengusir AS dari Vietnam (Bagian 1)

Kisah Selembar Foto yang Mengakhiri Perang dan Mengusir AS dari Vietnam

Naviri Magazine - Tepat pukul 03.00 dini hari, pada 30 Januari 1968, selepas orang-orang merayakan Tet, tahun baru dalam kalender Vietnam, Tentara Rakyat Vietnam beserta Viet Cong melakukan serangan ke Vietnam Selatan. 

Tet Offensive, demikian serangan itu dikenal, ditujukan untuk memprovokasi rakyat Vietnam Selatan agar memberontak terhadap rezim Nguyen Van Thieu, sekutu Amerika Serikat. Kala itu Perang Vietnam sedang panas-panasnya.

Keesokan harinya, New York Times melaporkan, “Keberanian para penyerang Tet merambah ke jantung kota Saigon, dan, yang paling mengejutkan, sampai ke batas-batas Kedutaan Besar AS. Segelintir orang Vietnam, mengenakan seragam Vietnam Selatan, hanya sanggup menahan beberapa bagian kedutaan selama enam jam pertama serangan. Darurat militer kemudian diberlakukan.”

Tet Offensive—kemudian disebut sebagai “yang terberat dan paling berkelanjutan” dalam Perang Vietnam—jelas tak bisa dibiarkan begitu saja oleh Vietnam Selatan dan AS. Mereka lalu melakukan perlawanan. Dua hari selepas diluncurkan, Tet Offensive relatif bisa dipadamkan. Setelah itu, aparat kepolisian dan tentara Vietnam Selatan menyisir kota Saigon untuk menangkap anggota Viet Cong.

Salah satu orang yang tertangkap adalah Nguyen Van Lem alias Bay Lop, kapten pada salah satu kelompok gerilyawan Viet Cong, yang kala itu kebetulan sedang berbaju sipil.

Bay Lop kemudian dibawa ke 252 Ngo Gia Tu Street District 10, di mana Kepala Polisi Nasional Vietnam Selatan, Mayor Jenderal Nguyen Ngoc Loan, memimpin pasukan melakukan penyisiran. Tapi, tanpa diduga, ketika Bay Lop dihadapkan, Ngoc Loan, dengan revolver Smith & Wesson Bodyguard kaliber 38, menembak pesakitan itu secara spontan tepat di pelipisnya. Bay Lop tumbang seketika. Darah mengucur deras dari kepalanya.

“Jika kamu ragu, jika kamu tidak melakukan tugasmu, orang-orang itu tidak akan mengikutimu,” kata sang jenderal tentang tindakannya yang tiba-tiba itu.

Di saat bersamaan, fotografer Associated Press (AP), Eddie Adams, yang ikut dalam penyisiran, memotret “aksi koboi jalanan” itu. Foto yang kemudian terkenal dengan sebutan “Saigon Execution” pun tercipta. Eksekusi itu terjadi pada 1 Februari 1968.

“Saya pikir dia hanya akan mengancam atau meneror orang itu,” kenang Adams, seperti dikatakannya pada BBC. “Maka, secara alami saya mengangkat kamera dan mengambil gambarnya.”

Menghentikan perang

Saigon Execution, foto yang diambil Eddie Adams menggunakan Leica M4 itu, yang sukses merekam 1/500 siluet peluru yang menembus kepala Bay Lop, menyebar begitu cepat ke seluruh dunia.

New York Times menampilkan foto tersebut dan melaporkan bahwa “bentrokan di jalanan” Saigon kian brutal, dan Vietnam Utara sukses “menguasai setengah kota Saigon.” Sementara pembawa acara berita CBS News, Bob Schieffer, menyebut foto itu “merangkum Perang Vietnam.”

Perang Vietnam secara resmi berakhir pada 30 April 1975. Namun Saigon Execution, yang terjadi tujuh tahun sebelumnya, seperti dikatakan Bill Eppridge, fotografer majalah Life, “adalah penanda perang akan berubah.” Foto itu, tidak dapat dipungkiri, merupakan simbol bahwa perang seharusnya berakhir, sekaligus penanda AS dan Vietnam Selatan akan kalah.

Robert J. McMahon, sejarawan Ohio State University, sebagaimana diungkapkannya pada New York Times, menyebut bahwa Saigon Execution “membuat masyarakat mempertanyakan posisi AS, apakah sebagai orang baik atau penjahat dalam Perang Vietnam.” Lalu ia pun menyatakan bahwa Tet Offensive memberi tanda kepada AS dan sekutunya bahwa komunis Vietnam terlalu kuat.

Sementara Christian G. Appy, sejarawan University of Massachusetts, mempertegas bahwa Saigon Execution melahirkan pertanyaan moral: “Apakah kehadiran AS di Vietnam sah atau adil, dan apakah AS melakukan perang dengan cara yang bermoral?”

Baca lanjutannya: Kisah Selembar Foto yang Mengakhiri Perang dan Mengusir AS dari Vietnam (Bagian 2)

Related

History 9103749831746624791

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item