Soal Ketahanan Pangan, Prabowo: Untuk Apa Real Estate Hebat, Kalau Rakyat Tidak Bisa Makan?

Naviri Magazine - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyoroti banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi real estate. Menurutnya, jumlah pertumbuhan penduduk semakin hari makin meningkat. Sementara lahan pertanian terus menyusut karena masifnya alih fungsi lahan.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo ketika memberikan pidato dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM secara virtual.

Dalam pidato berjudul ‘Dukungan Sektor Kehutanan untuk Kedaulatan Pangan Nasional’. Memberikan pertanyaan menukik terkait fenomena pembangunan akhir-akhir ini.

“Begitu banyak lahan untuk pertnian beralih menjadi realestate. Pertanyaannya adalah apakah kita bisa makan semen? apakah kita bisa makan beton?” kata Prabowo dikutip dari chanel Youtube Kehutanan UGM, sebagaimana dikutip dari KompasTV.

“Untuk apa menara-menara apartemen dan real estate hebat-hebat kalau rakyat tidak bisa makan,” tanya Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengutip tesis Robert Malthus yang menyebut pertumbuhan penduduk cenderung melampaui ketersediaan makanan. Disebutkan, penduduk menurut Malthus tumbuh seperti deret ukur, sedangkan persediaan makanan bertambah seperti deret hitung.

Alhasil, Prabowo meminta semua pihak untuk mewujudkan kedaulatan pangan dalam negeri secara gotong royong.

“Ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan terutama kedaulatan pangan harus menjadi tekad bersama untuk kita wujudkan bersama-sama,” urainya.