Terkait Presiden Prancis yang Lontarkan Islamophobia, MUI: Kebebasan Ada Batasnya

Terkait Presiden Prancis yang Lontarkan Islamophobia, MUI: Kebebasan Ada Batasnya

Naviri Magazine - Sekjen Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan tidak setuju dengan pernyataan Islamophobia oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut penghinaan terhadap Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam sebagai bentuk kebebasan berekspresi, padahal sejatinya kebebasan ada batasnya.

"Kebebasan ada batasnya. Kita memang bebas untuk berbicara dan berekspresi tapi kita tidak boleh mempergunakan kebebasan tersebut untuk menghina dan merendahkan orang lain apalagi agamanya," kata Anwar di Jakarta. 

Buya juga mengatakan bahwa bagi umat Islam jika ada individu yang menghina dan merendahkan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam maka tentu tidak akan tinggal diam. 

Menurutnya, berbagai tindakan kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia nyaris tidak ada yang merupakan aksi.

Semuanya merupakan reaksi terhadap hal-hal yang dilakukan oleh orang lain terutama ketika menyakiti hati umat Islam seperti yang dilakukan oleh Presiden Prancis tersebut. 

Anwar juga mengatakan jika masyarakat dunia ingin tenang dan damai maka sebaiknya untuk tidak menghina dan merendahkan orang lain apalagi agama.

Related

News 8921233583207650500

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item