Viral! Wanita Ini Minta Izin ke Kantor Polisi untuk Labrak Selingkuhan Suami, Ending-nya Nyesek

Naviri Magazine - Aksi melabrak selingkuhan atau wanita idaman lain suami, kini semakin banyak terjadi dan terungkap di media sosial. Namun aksi pelabrakan ini beda dari biasanya. Karena unik ini, aksi melabrak selingkuhan dengan lebih dulu izin ke kepolisian setempat ini pun viral.

Kisah istri izin ke polsek untuk melabrak selingkuhan ini viral setelah diunggah oleh akun TikTok @irrattu77. Pemilik akun TikTok tersebut yaitu Efi Irawati,S.Kep.Ners atau biasa dipanggil Ratu, mengunggah video dirinya dibonceng seorang polisi untuk datang ke polsek dan meminta izin melakukan aksi melabrak selingkuhan.

"Demi Allah aku gak menyangka akan mengalami ini. Yang biasanya cuma lihat di media sosial. Tapi ini jadi pelaku pelabrakan. Minta tolong ke bapak ini dibonceng ke polsek untuk mohon izin ngelabrak selingkuhan sesuai prosedur dan SOP di hari pernikahan," tulis akun TikTok @irrattu77.

Ratu mengaku dirinya bukanlah orang yang pernikahannya hancur karena selingkuhan. Dia menemani temannya yang ingin melabrak namun merasa perlu meminta bantuan pihak kepolisian setempat agar tidak terjadi kegaduhan.

"Kita cuma tahu alamat rumahnya. Alamat polseknya kan tidak tahu, tanya ke warga tidak ada yang tahu. Terus ada bapak polantas yang pakai seragam, saya turun dari mobil. Dan bertanya dimana polseknya, malah diantar ke polsek," ujar Ratu lagi di TikTok.

Hingga kini, video TikTok yang viral itu sudah ditonton lebih dari 2,6 juta Views, mendapar 103 ribu Likes dan 12 ribu komentar. Warganet pun banyak yang mendukung aksi melabrak pelakor dengan didampingi polisi ini.

"Good idea tempuh jalur hukum kan negara kita negara hukum kk," tulis akun @Mamy Vido888.

"Ini baru bener didampingi pihak berwajib supaya tidak ada kejadian yang tidak diinginkan," ucap akun @namemy?.

"Keren cara elegan bagus dah kerja praktis biar jadi contoh untuk yang lain," puji akun @elina20.

Ketika dikonfirmasi, Ratu menegaskan dirinya hanya menemani temannya yang ingin melabrak. Sang teman merasa sedih karena suaminya akan menikah lagi dengan wanita lain yang tak pernah diketahuinya.

"Saya hanya mendampingi teman yang ingin 'bersilaturahmi' ke selingkuhan di hari pernikahan. Tujuannya ke polsek ketika akan ke rumah selingkuhan dan suaminya sahabat, kami meminta pendampingan oleh pihak polsek.

“Dan bapak polisinya bisa menjadi penengah antara kedua belah pihak. Bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tidak ada keributan dan membuat surat pernyataan dan perjanjian," ungkap Ratu.

Ratu menceritakan jika pernikahan sahabatnya sebelum diganggu selingkuhan sudah berjalan selama empat tahun dan dikaruniai dua orang anak. Dan sang sahabat mendapat kabar suaminya akan menikah lagi setelah selama setahun pria tersebut tak kunjung pulang.

"Suaminya pergi semenjak anak kedua lahir, izinnya kerja malah berhubungan dengan wanita lain. Otomatis saya memang sebagai teman langsung ngecek NIK dari suaminya apakah terdaftar di pengadilan agama setempat, untuk memastikan status duda atau masih suami," kata Ratu yang tinggal di salah satu kota di Jawa Tengah itu.

Dari hasil pengecekan NIK ke KUA dan pengadilan agama itulah, Ratu dan temannya mendapat informasi kalau pria yang sudah setahun tak pulang itu menikah lagi. Oleh karena itulah mereka kemudian mendatangi rumah sang selingkuhan di hari pernikahan digelar. Mereka datang dengan didampingi pihak kepolisian dan RT/RW setempat.

Kini urusan teman Ratu yang suaminya diambil selingkuhan telah selesai. Sang teman telah bercerai dari suaminya yang pada akhirnya memilih selingkuhan.