Kontroversi Megawati yang Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial (Bagian 2)

Kontroversi Megawati yang Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kontroversi Megawati yang Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Hillary yang merupakan anggota DPR RI termuda ini menyebut, dirinya juga berupaya berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Dia berharap kaum milenial dapat terus berkarya dalam memberikan kontribusi yang positif. Hillary pun berharap pernyataan Megawati bisa menjadi cambuk bagi pemuda-pemudi di Indonesia.

"Sebab saya sendiri pun saat ini melalui kapasitas saya sebagai anggota DPR RI termuda di Indonesia, ingin terus berupaya melakukan yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara. Sebab menurut saya kelompok muda atau milenial selalu memiliki cara nya sendiri yang produktif, inovatif maupun progresif," kata dia.

"Harapan saya dengan adanya pernyataan seperti ini dari salah satu tokoh senior bangsa yang bertepatan dengan momen hari sumpah pemuda, semoga bisa menjadi cambuk untuk para generasi milenial agar terus berkarya dalam memberikan kontribusi positif demi kemajuan bangsa dan negara," imbuh Hillary.

Jokowi Tak Dianggap Manjakan Milenial

Anggota DPR Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia tak sepakat dengan Megawati Soekarnoputri. Namun ia juga tak membenarkan oknum pemuda yang melakukan perusakan saat demo,

"Bahwa Presiden Jokowi memanjakan milenial, saya pikir tidak, setiap zaman ada orangnya, dan pemerintah sudah mulai meretas jalan bagi milenial. (Tapi) Ya yang jelas demo merusak fasilitas umum itu tidak dapat dibenarkan. Itu bukanlah demo melainkan wujud tindakan anarkis," ujar Farah, saat dihubungi Rabu (28/10/2020).

Farah menyebut demo yang dilakukan anak muda merupakan sebuah keperdulian terhadap permasalahan bangsa. Sehingga menurutnya, perlu adanya pendidikan bagi kaum milenial.

"Saya contohkan di Hongkong, sekitar bulan Agustus 2019 lalu diguncang demo besar besaran selama 2 bulan, dimana ribuan hingga ratusan ribu pendemo turun ke jalanan yang digerakkan oleh para anak muda yang menuntut perubahan besar di negaranya, karena mereka menilai ada hal yang menurut mereka terdapat ketidakadilan Negara dalam memperlakukan warganya (yaitu UU Ektradisi)," kata Farah.

"Artinya apa, kaum milenial juga peduli terhadap permasalahan bangsanya. Oleh karenanya kita wajib melakukan pendidikan politik bagi kaum milenial," sambungnya.

Farah yang juga merupakan anggota DPR termuda ini menilai, kaum milenial di Indonesia menjadi aset penting dalam bidang digital disruption. Hal ini karena menurutnya Indonesia tidak memiliki teritori digital dan siber.

"Terlebih lagi milenial merupakan aset penting dalam ruang digital disruption, dimana RI secara eksplisit tak memiliki teritori digital dan siber. Milenial mengisi kekosongan ruang ini dan apabila tak dikelola bisa menjadi 'asset internasional'," ucap Farah.

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman setuju dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta Presiden Jokowi tidak memanjakan generasi muda atau kaum milenial. Menurutnya, generasi milenial memang harus dididik dengan keras.

"Itu wejangan yang bagus. Generasi milenial memang harus dididik keras. Kalau saya lihat di Singapore dan Jepang mereka mendidik generasi muda keras sekali. Saya lihat anak-anak muda dilatih wirausaha sejak dini," ungkap Habiburokhman kepada wartawan.

Anggota Komisi III DPR ini menyebut generasi milenial punya tantangan besar. Habiburokhman menilai kemudahan yang didapat generasi milenial dapat berdampak negatif apabila tidak disikapi dengan bijaksana.

"Mereka punya tantangan besar, karena dipundak merekalah masa depan bangsa ini dipertaruhkan," ucapnya.

"Yang paling bahaya itu khan pola berpikir instan. Ingin meraih kesuksesan dengan cara-cara yang singkat tanpa proses yang normal. Ini akan membuat mereka lemah jika menemui persoalan kelak," tambah Habiburokhman.

Kekesalan Megawati Dinilai Bukan Pada Seluruh Kaum Milenial

Politikus muda Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menilai kegelisahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bukan kepada seluruh generasi milenial. Menurutnya, Megawati kesal hanya kepada oknum pemuda tak bertanggung jawab, termasuk pelaku anarkis saat demo yang merusak fasilitas umum.

"Jadi kekesalan Bu Mega itu bukan pada seluruh generasi milenial Indonesia, yang hampir 34% di tahun 2020 ini," kata Bobby kepada wartawan.

Anggota Komisi I DPR ini menyebut aspirasi seharusnya dilakukan dengan santun. Bobby mengecam pelaku vandalisme pada beberapa aksi unjuk rasa belakangan ini.

"Demo secara virtual pun bisa, karena generasi milenial kan mengerti teknologi, jangan melakukan vandalisme pada fasilitas publik, itu saya rasa maksud Ibu Mega. Dan saya rasa pasti semua setuju," ucapnya.

Soal pernyataan Megawati yang cukup keras kepada kaum milenial, Bobby menyebut hal itu bertujuan baik. "Itu teguran sayang ibu kepada anak-anaknya," tambah Bobby.

Kaum Milenial Disebut Banyak Karyanya

PKS memberi pembelaan kepada generasi milenial. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai generasi milenial banyak yang punya sikap positif. Ia juga memuji kelompok milenial yang mengikuti demo mahasiswa menolak omnibus law secara tertib.

"Milenial banyak karyanya. Pelaku start up, pelajar dan mahasiswa berprestasi hingga milenial yang ikut demo tertib karena cinta negeri adalah barisan milenial penuh prestasi," ujar Mardani Ali Sera kepada wartawan.

Soal adanya anak muda yang lalai dalam bersikap, anggota Komisi II DPR ini mengatakan hal itu merupakan tanggung jawab bersama. Mardani mengingatkan, generasi milenial merupakan aset bagi masa depan Indonesia.

"Jika milenial kurang berprestasi maka yang salah kita yang sudah senior. Mereka adalah aset negeri. Ada kekurangan tapi merekalah harapan kita untuk membawa negeri menjadi sejahtera di masa depan," imbuh Mardani.

Related

News 7197075310720646122

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item