Ayah Selingkuh dan Telantarkan Anak Istri: 13 Tahun Kemudian, Inilah yang Terjadi

Naviri Magazine - Seorang wanita menceritakan kisah pahit dalam hidupnya saat sang ayah selingkuh dengan wanita lain, dan memilih untuk meninggalkan anak serta istrinya.

Tak hanya itu, sang ayah juga membawa kabur uang investasi untuk sekolah anak-anaknya senilai ratusan juta demi menghidupi wanita selingkuhannya. Setelah itu sang ayah menghilang tanpa kabar sedikitpun, tak pernah ada nafkah juga pada keluarganya.

Setelah 13 tahun berlalu, wanita tersebut kini sudah sukses. Namun tanpa sengaja ia bertemu dengan ayahnya kembali. Kondisi sang ayah hidup sebatangkara dan ingin tinggal bersama anak-anak dan istrinya kembali serta dicukupi kebutuhannya.

"Salah gak gue kalo bilang ke dia kalo ini bayaran dia karena udah ambil semua kehidupan keluarga kita demi dia yang egois," kata wanita tersebut.

Melihat ayahnya yang sudah menelantarkan dan memilih hidup bersama selingkuhannya, wanita itu nampak emosi. Dia pun secara tegas meminta ayahnya untuk menikmati hidupnya yang sekarang. Sebab ia tak mau lagi berurusan dengan ayahnya.

"Gue bilang juga ke dia, nikmatin aja hidup bapak yang sekarang, kesakitan seumur hidup gue gak bisa dibayar apapun sama dia, mau tobat mau enggak, mau sakit mau sehat, mau hidup mau mati, gua ga may berurusan lagi. Salah gak sih," katanya. 

Meski sudah berkata kasar pada ayahnya, dia mengaku tidak menyesal sedikitpun. Baginya ia sudah mati rasa melihat kelakuan ayahnya.

"Kaya mati rasa aja gitu ngomong kayak gitu dan ga ada penyesalan sedikit pun udah ngomong gitu sama bokap gw," tuturnya.

Curhatan wanita tersebut diunggah oleh akun Instagram @mak_inpoh dan menuai beragam komentar dari para netizen.

"Rasa sakitnya sudah sangat dalam sih ini. Bener emang namanya orang tua ya kaya gimana tetep orang tua. Tapi ngga gampang ngembaliin rasa hormat kalau hati nya pernah sangat dihancurkan. Apalagi ibunya," kata seorang netizen.

"Sesalah apapun orangtua kita, mereka tetap orangtua kita. Jadikan mereka ladang pahala selagi mereka hidup," timpal yang lain.